Sabtu, 27 Juli 2024
1.297 Mahasiswa UMRI KKN 2024, Rektor: Mahasiswa Harus Mampu Jadi Duta Persyarikatan di Alam Nyata | Setahun Kasus Bergulir, Akhirnya Tersangka Seorang IRT Divonis Bebas Mejalis Hakim PN Pekanbaru | Coklit Pilkada Serentak Riau 2024 Tuntas 100% | Kasihan, Harimau Sumatra Mati Terjerat dengan Kondisi Kaki Kiri Putus | Kenaikan Bitcoin dan Ethereum: Analisis Pasar Crypto dan Prospek ETF Spot | Pj Gubri SF Hariyanto Lantik Ery Putra Jadi Pj Sekda Inhil
 
Advertorial
Kasus DBD Meningkat, Ketua Komisi I DPRD Sidak Puskesmas Ranai dan RSUD Natuna

Advertorial - - Senin, 04/03/2024 - 15:17:10 WIB

SULUHRIAU, Natuna- Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar  inspeksi mendadak (sidak) Puskesmas Ranai dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna, Senin (4/3/2024).

Politisi Partai Nasdem Natuna itu sidak, karena semakin meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah ini.

Sementara berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Natuna, jumlah pasien DBD mencapai 37 kasus.

Kasus-kasus ini tersebar di beberapa kecamatan, seperti Pulau Tiga Barat, Bunguran Tengah, Bunguran Selatan, Bunguran Barat dan Bunguran Timur.

“Komisi I bertanggungjawab pada bidang kesehatan, sehingga saya wajib melakukan sidak atas meningkatnya kasus DBD di Natuna,” kata Wan Aris di sela-sela sidak.

Mungkin gambar 6 orang, orang melakukan seni bela diri dan rumah sakit

“Informasi kita terima, kasus DBD mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Tren mengkhawatirkan, dari Januari hingga Februari 2024 ini,” katanya lagi.

Selama sidak, Wan Aris juga mengunjungi pasien DBD yang sedang dirawat di RSUD Natuna, termasuk pasien anak-anak dan dewasa. Tujuan sidak, menurutnya, untuk mencari sumber asal munculnya kasus DBD di Natuna.

“Hasil diskusi di Puskesmas dan RSUD, saya akan laporkan ke pimpinan DPRD dan membicarakannya dengan Pak Bupati Natuna. Kita perlu penanganan lebih cepat dan menyeluruh,” kata Wan Aris.

Mungkin gambar 5 orang dan rumah sakit

Penanganan kasus DBD, sambungnya, tidak hanya sebatas pada pasien, melainkan mencakup sumber wabahnya. DPRD Natuna siap mendukung program pencegahan wabah ini termasuk dalam hal anggaran dibutuhkan.

“Penyemprotan asap atau fogging tidak cukup dalam pencegahan DBD. Sebab fogging hanya mengatasi nyamuk dewasa. Upaya pembersihan lingkungan yang menyeluruh menjadi kunci utama,” kata Wan Aris mengakhiri. (Adv, zul)






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Disclaimer |Redaksi
Copyright 2012-2024 SULUH RIAU , All Rights Reserved