Senin, 29 April 2024
Pembukaan Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Bakal Dihadiri Sejumlah Menteri | Polisi Diadang Sekumpulan Warga Pangeran Hidayat Saat Gerebek Kampung Narkoba | UMRI Puncaki Proposal Lolos Terbanyak Program P2MW Kemendikbudristek Tahun 2024 | Mandi di Sungai Desa Kualu Nenas, Bocah 9 Tahun Tenggelam dan Ditemukan Meninggal | HUT ke-78 TNI AU, Ribuan Warga Antusias Saksikan Berbagai Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbar | Pekanbaru Raih Juara Umum MTQ XLII tahun 2024 Tingkat Provinsi Riau di Dumai
 
Pemprov Riau
Gubri Edy Natar Selesaikan Konflik Lahan PT SIR, Warga Okura Ucapkan Terima Kasih

Pemprov Riau - - Selasa, 06/02/2024 - 13:20:12 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru-  Konflik lahan antara PT Surya Intisari Raya (SIR) dengan warga Okura Pekanbaru, akhirnya selesai setelah difasilitasi oleh Gubernur Riau (Gubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution.

Pertemuan penyelesaian sengketa lahan berlangsung di Ruang Rapat Melati, Kantor Gubernur Riau, Selasa (6/2/2024)

Dari pertemuan itu, telah ditemukan kesepakatan antara kedua belah pihak. Selanjutnya, hanya menunggu pengurusan SK CPP (Calon Petani Penerima) oleh Pemerintah Kota Pekanbaru.

Pertemuan yang diawali dengan laporan dari Ketua Tim Terpadu Penyelesaian Konflik PT. SIR Syahrial Abdi yang juga Kepala Dinas Perkebunanan Provinsi Riau.

Kemudian, pertemuan dilanjutkan dengan pemaparan dari pihak masyarakat Ketua Aliansi Masyarakat Adat Melayu Riau Heri dan Perwakilan PT. SIR Suparman.

"Kita baru saja menyelesaikan pertemuan dengan antara PT SIR, masyarakat, Pemkot Pekanbaru dan Tim Satgas Terpandu, untuk menemukan kesepakatan, alhamdulillah, kalau kita lihat tadi semua sudah sepakat," ujar Edy Nasution.

Dikatakan Gubri, bahwa selama ini ada cara pandang yang berbeda, antara pihak perusahaan dengan masyarakat. Dari awal, pihaknya ingin menyelesaikan masalah ini untuk duduk bersama.



"Sekarang sudah selesai, tinggal Pemkot Pekanbaru melanjutkan SK CPP (Calon Petani Penerima, red)," tegas Gubri.

Gubernur berharap, perusahaan sawit yang ada di Riau meniru apa yang telah dilakukan PT. SIR dengan masyarakat. Kalau hal ini berjalan, maka kondisifitas akan terjalin.

"Saya ingin perusahaan lainnya melakukan pola yang sama, saya tidak pernah masuk ke wilayah skema seperti apa yang akan dilakukan. Tetapi yang penting adalah bagaimana perusahaan dengan masyarakat tempatan memiliki satu cara pandang yang sama yang diikat dengan aturan, kemudian kesepakatan itu bisa dilaksanakan dengan baik," tandasnya

Sementara itu, Ketua Aliansi Masyarakat Melayu Riau, Heri mengatakan, bahwa pihaknya sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Gubri dalam mengatasi persoalan lahan antara pihak PT SIR dengan warga Okura.

"Ini adalah bagian dari sebuah anugerah dan bentuk yang selama ini kami tunggu-tunggu, kami sangat berterima kasih kepada pak gubernur sebagai sosok yang hadir langsung di tengah-tengah masyarakat," ujar Heri.

Selain itu, pihaknya juga sampaikan ungkapan terima kasih kepada pihak PT SIR yang bersedia mengikuti ruang komunikasi bersama warga okura.

"Saya juga sampaikan terima kasih kepada pihak PT SIR yang legowo untuk duduk bersama seperti ini," jelasnya.

Selanjutnya, Warga Okura berkomitmen untuk mengikuti arahan lanjutan dari Pemprov Riau. Ia berharap, perjuangan tersebut dapat menjadi ruang untuk kehidupan anak dan cucu ke depannya.

"Kami akan mengikuti arahan pemerintah di bawah Pak Gubernur, semoga ada ruang hidup untuk anak cucu kita ke depan. karena masih ada anak-anak kita yang orang tuanya statusnya berada di bawah ekonomi lemah, sehingga gizinya kurang, sekolahnya tak sampai," pungkasnya. (Adv, Sr)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved