Sabtu, 18 Mei 2024
Kabar Duka, Tokoh Pers dan Perfilman Nasional Prof Salim Said Meninggal Dunia | Terungkap, Wanita Diduga Lesbi Pelaku Penikaman Milik Group LGBT Sejak SMA | Sempat Tertunda, Jemaah Haji Atas Nama Atun Jaali Genggam Akhirnya Berangkat Hari Ini ke Tanah Suci | Debit Air PLTA Koto Panjang Tinggi, Pj Bupati Kampar Himbau Masyarakat Selalu Waspada Banjir | Kasubbag TU Kemenag Pekanbaru Jenguk Jamaah Haji Kloter BTH 03 yang Tertunda Berangkat | Pj Wako Muflihun Buka Taekwondo Cup VII, Diharapkan Muncul Bibit Atlet Unggul
 
Internasional
Hari Pertama Gencatan Senjata, Warga Gaza Ramai-ramai Pulang ke Rumah

Internasional - - Jumat, 24/11/2023 - 19:23:45 WIB

SULUHRIAU- Warga Gaza utara, Palestina, ramai-ramai pulang ke rumah di hari pertama gencatan senjata Israel-Hamas diterapkan pada Jumat (24/11/2023).

Dalam video yang diunggah Al Jazeera tampak laki-laki, perempuan, dan anak-anak memadati jalan-jalan.

Banyak di antara mereka yang menggunakan jaket tebal. Beberapa yang lain juga membawa perlengkapan seperti kasur dan tas.

Di video juga tampak orang-orang mengendarai motor dan mobil. Beberapa atap mobil juga terlihat mengangkut kasur.

Selain itu, terlihat pula delman keledai yang membawa sejumlah warga.

Kepulangan warga ini berlangsung usai Israel dan Hamas sepakat gencatan senjata empat hari. Perjanjian ini mulai berlaku pada Jumat pukul 07.00 waktu Gaza atau 12.00 WIB.

Kesepakatan gencatan senjata ini mencakup jeda pertempuran selama empat hari, 200 truk bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza setiap hari, dan pertukaran sandera dari Gaza dan Israel.

Menyoal pertukaran sandera ini, kedua pihak sepakat tahanan yang akan dilepas dari Gaza sebanyak 50, dan 150 warga Palestina yang dipenjara Israel.

Pertukaran tahanan ini akan berlangsung bertahap. Di fase pertama, terdapat 13 orang dari Gaza dan 39 tahanan Palestina di Israel akan dibebaskan.

Gencatan senjata ini disepakati usai 49 hari Israel melancarkan agresi ke Palestina. Sepanjang operasi, mereka menyerang warga dan objek sipil.

Imbas serangan Israel, 14.800 jiwa, mayoritas anak dan perempuan, meninggal di Gaza. (CNNIndonesia.com)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved