Senin, 06 Mei 2024
Mulai 8 Mei 2024 KPU Riau Terima Penyampaian Dukungan Calon Perseorangan | Sakit Hati Tak Beri Tahu Jual Tanah Orangtua, Adik Bacok Leher Abang Kandung dengan Parang | Genre Natuna Terbaik di Kepri, Wan Siswandi: Saya akan Terus Dukung Putra-putri Daerah Berprestasi | Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024
 
Internasional
4 Rumah Sakit di Gaza Dikepung Tank-Pesawat Tempur Israel

Internasional - - Senin, 13/11/2023 - 19:43:41 WIB

SULUHRIAU- Pesawat tempur dan tank Israel berputar-putar di sekitar rumah sakit di Jalur Gaza, mengepung fasilitas-fasilitas medis di wilayah tersebut.

Serangan Israel terhadap kompleks rumah sakit di Gaza tak hanya berdampak pada ribuan pasien, namun juga ratusan ribu pengungsi Palestina yang berlindung dari pengeboman Israel yang tiada henti.

Sejak Jumat (10/11/2023) lalu, ada empat rumah sakit di Gaza yang dikepung oleh militer Israel.

Dilansir Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan tank-tank Israel pada Jumat lalu mengepung empat rumah sakit dari segala arah.

Di antaranya Rumah Sakit al-Rantisi, Rumah Sakit al-Nasr, Rumah Sakit Al Shifa, dan rumah sakit mata dan kesehatan jiwa.

Sekitar 1.000 orang berlindung di al Rantisi, yang menjadi satu-satunya rumah sakit di Gaza yang khusus merawat anak-anak penderita kanker. Akhir pekan lalu, Israel menyerang kendaraan di luar al-Rantisi yang berada di utara Gaza.

"Israel mengabaikan komunitas internasional dan terus melakukan kejahatan terhadap rumah sakit, pusat kesehatan dan tempat penampungan di Jalur Gaza," kata Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila, dilansir Al Jazeera.


Kompleks Rumah Sakit Al Shifa pada akhir pekan lalu juga dirudal Israel. Serangan itu bahkan tak terjadi satu kali saja.

Juru bicara Kemenkes Gaza Ashraf Al Qudra mengatakan Jumat lalu Israel mengebom gedung RS Al Shifa sebanyak lima kali sejak Kamis (10/11/2023) malam.

Israel menuduh Hamas menggunakan Al Shifa sebagai tameng untuk tujuan militer. Namun Hamas membantah tuduhan Israel dan mengatakan Al Shifa menampung lebih dari 40 ribu pengungsi Gaza.

Hukum humaniter internasional berdasarkan Konvensi Jenewa 1949 menyebut rumah sakit sebagai objek sipil, mendapatkan perlindungan. (CNNIndonesia.com)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved