Sabtu, 18 Mei 2024
Kasubbag TU Kemenag Pekanbaru Jenguk Jamaah Haji Kloter BTH 03 yang Tertunda Berangkar | Pj Wako Muflihun Buka Taekwondo Cup VII, Diharapkan Muncul Bibit Atlet Unggul | Beredar Video Seekor Harimau Mati Tertabrak di Tol Permai, HK Pastikan Hoax | Ribuan Warga Ikuti Gotong Royong "Gerakan Cinta Pekanbaru", Pj Wako: Ini Perlu Rutin Dilakukan | Tim Yustisi Kampar Hentikan Pembangunan PKS di Desa Kuapan-Tambang | Obok-obok Rumah Pengedar Narkoba di Kampung Pinang, Polisi Amankan Pelaku Bersama Barang Bukti Sabu
 
Pemprov Riau
Riau Jadi Provinsi Pertama Terapkan Kurikulum Restorasi Gambut dan Mangrove di Sekolah

Pemprov Riau - - Rabu, 01/11/2023 - 14:40:50 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Pemerintah Provinsi Riau meluncurkan tiga kurikulum baru untuk siswa tingkat SMA sederajat, Rabu (1/11/2023).

Ketiga kurikulum tersebut adalah Muatan Lokal Gambut dan Mangrove, Muatan Lokal Budaya Melayu Riau dan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Diversifikasi Gerakan Nasional Revolusi Mental Provinsi Riau.

Khusus untuk kurikulum Muatan Lokal Gambut dan Mangrove, merupakan perdana di Indonesia dimana Riau yang dipilih oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).

Gubernur Riau, Syamsuar mengapresiasi dan berterima kasih atas peran BRGM yang memilih penerapan muatan lokal terkait restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove di Provinsi Riau.

"Saya mengucapkan terimakasih atas kepercayaan BRGM kepada Provinsi Riau, semoga kita dapat melaksanakan (penerapan kurikulum) sebaik-baiknya," ucap Gubernur Riau Syamsuar.

Syamsuar mengatakan, dalam launching kurikulum pertama di Riau ini, diharapkan disosialisasikan kepada seluruh kepala dinas pendidikan di Provinsi Riau dimulai dari pendidikan dini.

"Untuk titik pembelajaran ini, bukan hanya untuk jenjang SMA, tapi mulai dari SD, SMP mereka sudah belajar terkait restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove ini," jelasnya.

Pertama di Indonesia, Riau Terapkan Kurikulum Muatan Lokal Gambut dan Mangrove

Ia menjelaskan, implementasi dari kurikulum ini salah satunya merupakan bagian dari mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang memang menjadi persoalan 'klasik' di daerah ini sejak lama.

Sementara itu Deputi Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan BRGM, Tris Raditian mengatakan, bahwa kurikulum gambut dan mangrove ini sudah memiliki modul pembelajaran yang bisa diterapkan guru kepada siswa.

"Dalam proses pembelajaran restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove, nantinya guru akan dibekali modul," lanjutnya.

Ia menjelaskan, dipilihnya Riau sebagai provinsi pertama penerapan Muatan Lokal Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove karena di Riau memiliki program restorasi dan rehabilitasi mangrove sekaligus.

"Dan dengan disampaikan bahwa Riau ini agak bagus dalam mitigasi karhutla, maka semoga dengan mulok ini, pendidikan secara dini, kedepan semakin baik," pungkasnya. (Adv, Sr)






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved