Sabtu, 27 April 2024
1.500 CJH Riau Ikuti Launching Senam Haji dan Launching Batik Haji | Sambut Tokoh-tokoh Kampar di Pekanbaru, Pj Bupati Dukung Bagholek Godang Masyarakat Kampar | Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin
 
Sosial Budaya
Tokoh Reformasi Prof Amin Rais Minta Pemerintah Batalkan Proyek Eco City di Rempang

Sosial Budaya - - Selasa, 19/09/2023 - 15:19:24 WIB

SULUHRIAU, Batam- Tokoh reformasi Indonesia Prof Dr Amien Rais meminta pemerintah membatalkan proyek Rempak Eco City di Pulau Rempang, Batam.

Permintaan dengan alasan bahwa proyek ini dinilai terlalu kontroversi.
"Saya minta pemerintah membatalkan proyek ini. Untuk apa proyek besar jika pada akhirnya menyengsarakan rakyat," katanya.

Pernyataan itu disampai Amien Rais dalam pertemuan dialog dengan masyarakat Rempang di Mesjid Sembulang, Senin (18/9/2023) sore.

Amien Rais sengaja mendatangi masyarakat Rempang untuk memberi semangat kepada mereka agar kuat dalam menghadapi perjuangan mempertahankan kampung halamannya.
     
Menurut Amien Rais, pembangunan harus untuk kemaslahatan masyarakat. Jika malah menyengsarakan masyarakat, sebaiknya dihentikan.
     
"Apa lagi kita tahu kampung-kampung tua di Rempang ini sudah dihuni sejak lama, berabad-abad silam. Tentu memiliki nilai sejarah dan peradaban yang panjang. Jangan begitu mudah menggusur," ujarnya.
     
Amien Rais juga mempertanyakan proyek seperti apa yang diberi laluan oleh rezim ini sehingga mampu menguasai satu pulau yang luasnya hampir 17 ribu hektare.
     
"Apa lagi saya mendapat informasi yang berubah-ubah dari pemerintah. Kabar terbaru menyebut tidak sekaligus penggusuran 16 kampung tua. Tahap pertama tiga kampung saja dulu, dan lahan yang diperlukan 2.000 hektare. Ini menunjukkan pemerintah tidak siap," tambahnya.
   
Karena itulah, kata Amien Rais, proyek ini dibatalkan saja dulu, ditata ulang, sehingga tidak merugikan masyarakat.
     
Amien Rais juga memuji sikap masyarakat Rempang yang menyatakan tidak anti-investasi, tapi jangan menggusur pemukiman mereka.
     
Pada peetemuan itu beberapa warga Rempang menyampaikan keluh-kesah mereka kepada Amien Rais.

"Terima kasih Pak Amien karena mau menengok kami yang tengah dalam kesusahan. Selama ini kami hanya bisa melihat Bapak di televisi, sekarang kami dapat bertemu langsung. Tolong kami Pak Amien. Kami tidak mau direlokasi," kata seorang ibu menyampaikan keluh kesahnya.
                
Jangan Menekan Masyarakat
     
Pada kesempatan dialog itu Amien Rais juga meminta kepada pihak aparat keamanan agar jangan menekan masyarakat.
     
"Biarlah masyarakat membuat pilihan mereka. Jangan dipaksa-paksa," kata Amien.
     
Namun, di sisi lain, Amin Rais juga minta masyarakat tidak terlalu menyalahkan aparat di lapangan.
    
"Bapak ibu harus tahu, bapak-bapak aparat ini hanya menjalankan perintah dari atasannya. Atasannya pula mendapat perintah dari atasannya lagi. Begitu seterusnya. Jadi mereka hanya menjalankan perintah," ujar mantan Ketua MPR RI dan Ketua PP Muhammadiyah ini. (rls)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved