Komisi II DPRD Riau Gelar RDP dengan Dispar Bahas Program Kegiatan Kepariwisataan
DPRD Provinsi Riau - - Selasa, 13/06/2023 - 16:12:23 WIB
|
Komisi II DPRD Provinsi Riau saat Rapat Dengar Pendapat dengan
Dinas Pariwisata Provinsi Riau, di Ruang Rapat Komisi II DPRD Selasa
(13/6/2023). |
TERKAIT:
SULUHRIAU, Pekanbaru- Komisi II DPRD Provinsi Riau menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Riau, di Ruang Rapat Komisi II DPRD Selasa (13/6/2023).
Rapat ini antara lain membahas program dan berbagai kegiataan kepariwisataan untuk meningkatkan kulitas sektor pariwisata di Riau. Sebab, cukup besar potensi sektor pariwisata di Riau, terutama dalam hal penyelenggaraan even-even untuk mengangkat dan meperkenalkan potensi-potensi yang ada.
Rapat ini dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Provinsi Riau Syafrudin Iput, didampingi Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Riau Zulfi Mursal, dan Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Riau Husaimi Hamidi, serta dihadiri Anggota Komisi II DPRD Provinsi Riau lainnya, yakni Syahroni Tua dan Suyadi.
Hadir dalam rapat ini, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau Roni Rakhmat, beserta seluruh jajaran Dinas Pariwisata Provinsi Riau lainnya.
Pada kesempatan ini, Dinas Pariwisata Provinsi Riau menjelaskan terkait bidang destinasi pelatihan pembinaan yang hari ini sudah mulai berjalan tepatnya di Candi Muara Takus.
"Untuk kegiatan even yang akan diadakan minggu depan, yakni festival Sungai Bukit Batu. Kemudian di bulan berikutnya Bakar Tongkang, Festival Rupat, Gemar Muharam di Tembilahan, Tempo Dulu Lalang, festival Bono, Kenduri Riau, Mandi Safar Bengkalis di Pulau Rupat, Festival Nasid, Festival Bokor Kepulauan Meranti, Tour De Siak dan Program IMT GT pertukaran pelajaran yang dilaksanakan di Kabupaten Siak dan Kampar," terang Roni Rakhmat.
Menanggapi pemaparan tersebut, Zulfi Mursal memberikan arahan untuk kegiatan event yang dilaksanakan. "Setiap progresnya dibuat berapa pencapaian dan evaluasi kegiatannya, mana yang menghasilkan efek positif pada Market Pariwisata sehingga ada barometer yang diberikan," ujar Zulfi.
Syafrudin Iput turut memberikan saran, agar Dinas Pariwisata bisa memasukkan festival mancing sebagai destinasi wisata, karena sebagaimana yang diketahui komunitas mancing tersebut cukup banyak.
Roni Rakhmat mengaku, dikarenakan keadaan anggaran yang sangat terbatas, maka event yang diadakan betul-betul dibuat untuk mengenal daerah Riau.
Sementara terkait festival mancing, sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya di Dumai yang diselenggarakan oleh Pemko Dumai. (Adv,Sr)