Sabtu, 27 April 2024
Sambut Tokoh-tokoh Kampar di Pekanbaru, Pj Bupati Dukung Bagholek Godang Masyarakat Kampar | Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama
 
Metropolis
Hari Ketiga Ramadhan 1444 H, Hujan Es Tarjadi di Wilayah Pekanbaru Sore Tadi

Metropolis - - Sabtu, 25/03/2023 - 19:17:41 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru-  Warga Pekanbaru di beberapa wilayah, Sabtu, (25/3/2025) sore sekitar pukul 17.05 Wib dikejutkan dengan hujan deras disertai butiran batu es.

Di wilayah Panam, Pekanbaru misalnya, ibu rumah tangga sedang memasak untuk keperluan pebukaan puasa heboh dan keluar ke teras rumah melihat turunnya hujan diserta butiran es kristal, sebesar kelingking, telunjuk dan ibu jari. "Saya baru pertama kali menyaksikan hujan disertai butiran es, "ujar Anna (50) warga Sidomulyo Barat.

Berdasarkan amatan suluhriau.com, butiran es memantul-mantul menimpa atap rumah hingga ke halaman atau ke pekarangan rumah.

Anna mengaku kaget dengan hujan lebat disertai butiran es sore itu.  "Tadi saya masak, tertengar pantulan keras di atap rumah seperti dilempar kerikil, ibu-ibu lain juga kaget, dan melihat keluar ternyata hujan butiran es warna putih dan sempat saya pegang," ujar Anna.

Ia berharap, semoga hujan es ini fenomena alam biasa. "Mari kita berdoa agar terhindar dari bencana," katanya.

Sementara, warga Jl Adi Sucipto, Hardi (26) juga mengatakan hal serupa, terjadinya hujan es di wilayah tempat tinggalnya.

Dilaporkan hujan es terjadi di sejumlah wilayah di Pekanbaru sore tadi.

Sementara itu, melansir situs resmi BMKG, fenomena hujan es adalah salah satu fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam skala lokal dan ditandai dengan adanya jatuhan butiran es yang jatuh dari awan. Hujan es dapat terjadi dalam periode beberapa menit.

Ketika terjadi hujan es biasa disertai dengan hujan intensitas lebat dalam durasi singkat. Hujan es juga terjadi bersamaan dengan kilat atau petir dan angin kencang.

Fenomena hujan es ini lebih banyak terjadi pada masa transisi atau pancaroba musim. Baik dari musim kemarau ke musim hujan ataupun sebaliknya, dari musim hujan ke musim kemarau.

Menurut situs BMKG, penyebab terjadinya fenomena hujan es adalah karena dipicu oleh adanya pola konvektifitas di atmosfer dalam skala lokal-regional yang signifikan.

Hujan es dapat terbentuk dari sistem awan konvektif jenis Cumulonimbus (Cb).

Umumnya awan jenis Cumulonimbus memiliki dimensi menjulang tinggi yang menandakan

bahwa adanya kondisi labilitas udara signifikan dalam sistem awan tersebut. Sehingga hal ini dapat membentuk butiran es di awan dengan ukuran yang cukup besar. (src)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved