Senin, 29 April 2024
Pembukaan Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Bakal Dihadiri Sejumlah Menteri | Polisi Diadang Sekumpulan Warga Pangeran Hidayat Saat Gerebek Kampung Narkoba | UMRI Puncaki Proposal Lolos Terbanyak Program P2MW Kemendikbudristek Tahun 2024 | Mandi di Sungai Desa Kualu Nenas, Bocah 9 Tahun Tenggelam dan Ditemukan Meninggal | HUT ke-78 TNI AU, Ribuan Warga Antusias Saksikan Berbagai Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbar | Pekanbaru Raih Juara Umum MTQ XLII tahun 2024 Tingkat Provinsi Riau di Dumai
 
Ekbis
Rakornas Inflasi Bersama Mendagri, Kabag Ekonomi: Ketersediaan Pangan di Kampar Aman

Ekbis - - Senin, 05/12/2022 - 18:50:15 WIB

SULUHRIAU, Kampar- Pemkab Kampar diwakili Kabag Ekonomi Zamhur mengikuti rapat koordinasi nasional (rakornas) terkait pengendalian inflasi bersama Mendagri Tito Karnavian melalui virtual di ruang Zoom Meeting di Lantai II Kantor Bupati,  Senin (5/12/2022).

Dalam zoom meeting tersebut, Kabag Ekonomi Zamhur menyampaikan bahwa ketersediaan bahan pangan dan energi di Kabupaten Kampar relatif aman dan mencukupi, dalam Inovasi untuk menjaga inflasi tetap stabil.

Dikatakan, Kabupaten Kampar sudah melakukan panen raya beras untuk menstabilkan kebutuhan pangan beras, sehingga ketersediaan bahan pokok beras aman dan mencukupi guna untuk kesejahteraan mayarakat Kampar.

Seperti disampikan mendagri, kebutuhan bahan pokok termasuk cabe, bawang, beras jadi pemicu meningkatnya Inflasi. "Jadi Kabupaten Kampar mempunyai lahan 16.000 hektare untuk diolah. Sejauh ini 4.000 hektare sudah diolah dalam dektor pangan, pertanian, perikanan
 
"Bahkan dalam perikanan terkait Ikan Patin menjadi emasok didaerah lain bahkan mengekspor Patin ke Malaysia, sehingga Kabupaten Kampar terkait Inflasi tetap stabil, aman dan Mencukupi.” katanya.

Dalam rakornas pengendalian inflasi di Indonesia, mendagri menyebutkan, inflasi turun dari 5.71% menjadi 5.42%. Ia mengucapkan terima kasih.

Saat membuka Rakor, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, bahwa sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar setiap minggunya dilakukan Monev Inflasi, inflasi ini merupakan Persoalan Global yang berdampak Pada Indonesia.

“Negara  Zimbabwe menjadi negara tingkat inflasinya paling tinggi Nomor Satu mencapai tembus 280% untuk negara G20. Selain Turkey, Lebanon Negara Nomor Dua Tertinggi mengalami inflasi mencapai 162% sedangkan Indonesia masih tergolong Rendah tingkat Inflasi dengan angka 5,71%.”ungkapnya.

Mendagri juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pemerintah daerah maupun pusat yang mana Tingkat Inflasi Indonesia Menurun menurut data PerNovember dari 5.71% menjadi 5.42%.

Mendagri Tito meminta pemerintah daerah dapat menstabilkan harga pangan di daerah serta terus melakukan pemantauan dan juga meminta pemerintah daerah berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional guna meminta petunjuk dan arahan dalam mengendalikan pangan di daerah untuk menekan laju inflasi.

“Saya minta pemerintah daerah dapat terus melakukan intervensi terhadap pengendalian inflasi di daerahnya dengan memanfaatkan dana tak terduga dan dana Bansos,”tutupnya.

Zoom meeting ini diikuti oleh Kabag Ekonomi Zamhur, Wakapolres Diwakili oleh Kabag OPS Kompol Maitertika, Kepala Dinas Sosial Muhammad, Kepala Dinas Perkebunan Syahrizal, Kepala Dinas Ketenaga Kerjaan Ali Sabri, Sekretaris Dinas Perhubungan Kholis. (kmf,jan)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved