Jum'at, 26 April 2024
Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis! | Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti
 
Politik
KOLOM
Rasionalitas Komunikasi Politik Anies Baswedan

Politik - - Sabtu, 08/10/2022 - 12:41:58 WIB

BICARA politik di negeri ini sepertinya menjadi mahnet bagi masyarakat, kata lain agenda politik baik lokal maupun nasional menjadi obrolan warga mulai dari tingkat warung sampai hotel berbintang.

Alotnya perdebatan analisis politik alah rakyat awam maupun politikus di negri ini merupakan  signal tingginya tingkat partisipasi rakyat dalam politik, meskipun terkadang obrolan ngopi politik tersebut tidak menghasilkan kesimpulan, tetapi begitulah cara rakyat dalam mengekspresikan libido politik mereka.

Memasuki siklus lima tahunan pemilihan presiden Indonesia biasanya sudah menggema dua tahun sebelum tahun perhelatan.

Sekarang gaung kandidat Calon presiden sudah mulai di dengung dengungkan, baik oleh komunitas masyarakat maupun oleh partai politik meskipun ada yang sudah terang-terangan maupun masih malu-malu dengan berbagai argument meskipun terkadang rasiolitas komunikasi politik pemain susah dimengerti.

Berbincang politik, secara tidak langsung berbicara tentang cara mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan. Dalam konstilasi politik minimal didasari tiga hal yaitu kekuatan atau kekuasaan, uang  dan masyarakat atau pemilih.

Keterkaitan ketiga dasar ini mana yang dahulukan tidak bisa diurutkan tetapi hubungan ketiga unsur ini merupakan hubungan fundamental dalam politik.

Pengusungan calon presiden Anies Baswedan oleh partai politik NasDem, 5 Oktober 2022 telah menjadi sorotan public, mulai dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Pencalonan Anies Baswedan sebagai calon Presiden 2024 secara nyata disampaikan oleh partai Nasdem menimbulkan pro kontra dikalangan publik.

Ada yang menyambut baik dan ada juga yang mengaitkan dinamika politik pemilihan Gubernur DKI 2017 yang dimenagkan oleh Anies Baswedan.

Deklarasi partai NasDem dalam mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden cukup membuat public tercengang, mengingat perjalanan politik Anies Baswedan dan Partai Nasdem tidak bersinggungan malahan  diopinikan bersebrangan meskipun Anies sendiri bukan orang partai.

Sikma ini malah diperlebar dimana Anies Baswedan dilengketkan sebagai gubernur  oposon pemerintah dan secara otomatis  termasuk dengan Partai Nasdem yang menjadi bagian dari partai kualisi dalam cabinet Indonesia Maju jilid I dan II.

Cukup menarik didiskusikan dimana pencalonan Anies Baswedan sebagai Capres tahun 2024 oleh partai Nasdem, selalu dikaitkan dengan pesta demokrasi pemilihan presiden tahun 2019, yakni massa pendukung  Probowo- Sandi dari kalangan kelompok gerakan 212.   

Pertanyaan yang muncul mengaitkan Anies Baswedan dengan voter 212 dimana notabonenya mereka adalah para pendukung pasangan capres Probowo-Sandi 2019.

Apakah signal ini sebuah simbol beralihnya para pendukung Probowo yang juga telah menyatakan dirinya sebagai kandidat calon presiden 2024 dari partai Garinda kepada Anies  atau ini salah satu upaya untuk identifikasi polarisasi pendukung Anies Baswedan.

Terlepas dari persoalan dosa atau pahala dalam dinamika pencalonan Anies Baswedan sebagai Capres 2024, namun yang jelas hal ini akan selalu di gadang-gadangkan  untuk menarik simpatisan atau pengembusan dukungan suara terhadap Anies Baswedan dan energy suara ini akan terus digulirkan dalam prespektif yang bertolak belakang.

Dinamika pencalonan Anies Baswedan terus mengalir dan bergulir dalam masyarakat. Personal Brainding Anies ialah sosok baru yang tidak terkontaminasi, cukup berhasil merubah wajah Jakarta serta dinilai memiliki nasionalis relegius, sikap keberpihakan kepada masyarakat sera cukup bersahaja dan smart.
Personal brainding Anies merupakan harapan baru di tengah kerinduan masyarakat untuk perubahan kearah yang lebih baik. Besarnya harapan masyarakat terhadap perubahan itu, diperlukan rasionalitas komunikasi politik Anies Baswedan dalam menyahuti harapan besar masyarakat ditengah-tengah heterogen harapan tersebut.

Rasionalitas komunikasi politik dimaknai sebagai upaya membangun komunikasi politik berdasarkan argumentasi yang masuk akal-nalar objektif manusia. Meskipun harapan itu tidak sejalan dengan visi serta misi kandidat, akan tetapi ketidak berpihakan seorang politikus disampaikan dengan alas an yang masuk akal serta bersahaja, sehingga argumentasi tersebut dapat di terima sebagai ketidak berpihakan yang berdasarkan logika_nalar objektif.   

Dikalah narasi argumentasi politik disampaikan berdasarkan logika, maka dikala itu kandidat telah membangun rasionlitas komunikasi politik dan calon pemilihnya.

Membangun rasionlitas komunikasi politik itu sangat penting, sebab dampak positivenya disamping akan menghilangkan beban psikologi kandidat, kepercayaan masyarakat  (social trust) serta dapat menimalisasi kontradiktif pemilih ekstrim, dan juga mengajak voter (pemilih) untuk lebih dewasa atau independen dalam memberikan suara (edukasi politik)
edukasi politik sangat penting, hal itu bukan semata tanggungjawab penyelenggara serta pemilih atau masyarakat akan tetapi yang tidak kalah pentingnya ialah keterlibatan para peserta kontestan politik.

Rasionlitas komunikasi politik akan mendorong edukasi politik masyarakat, dan ujung-ujungnya terselenggaranya pelaksanaan pemilu yang bermarwah, bermartabat serta demokrastis.
Wallohua'lam...(*)

Penulis adalah Dosen Komunikasi UIN Suska Riau (Isi tulisan sepenuhnya tanggungjawab penulis)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved