Minggu, 05 Mei 2024
Sakit Hati Tak Beri Tahu Jual Tanah Orangtua, Adik Bacok Leher Abang Kandung dengan Parang | Genre Natuna Terbaik di Kepri, Wan Siswandi: Saya akan Terus Dukung Putra-putri Daerah Berprestasi | Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT
 
Hukrim
Penusuk Pelatih Bola Diamankan, Muncul Spekulasi Pelaku Diduga yang Menusuk Imam Mesjid Alfalah

Hukrim - - Senin, 16/05/2022 - 20:58:57 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Sebuah video rekaman CCTV beredar sejak Minggu, (15/5/2022) kemarin, yang memperlihatkan aksi penusukan oleh seorang pria terhadap pria lainnya, yang diduga anggota kepolisian.

Pelaku sempat mencoba kabur, namun akhirnya berhasil diamankan keluarga korban saat masih di depan rumah mereka di Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru.

Belakangan, terungkap bahwa pelaku berinisial IR menikam korban D, karena alasan dendam. Korban yang merupakan pelatih sepak bola ditusuk pelaku karena marah tidak dimainkan saat pertandingan.

Kejadian tersebut terekam CCTV yang terjadi pada Minggu (15/5/2022) sekitar pukul 15.26 WIB, saat itu pelaku mendatangi rumah korban menggunakan sepeda motor.

Setelah tiba di rumah korban, pelaku langsung berdiri di depan pagar, tak lama korban keluar untuk menjumpai pelaku. Disitu ada perbincangan, lalu pelaku mengeluarkan pisau dapur dari kantong celananya dan menusuk korban di bagian perut.

Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Andrie Setiawan mengatakan, saat ini pelaku sudah ditahan oleh pihak kepolisian atas kejadian tersebut.

"Pelaku sudah kita tahan, ia katanya juga memiliki gangguan kejiwaan, dan itu nanti akan kita cek," kata Andrie, Senin (16/5/2022).

Andrie juga membenarkan motif pelaku melakukan hal tersebut, dikarenakan pelaku ini memiliki dendam kepada korban karena tidak dimainkan dalam pertandingan sepak bola.

"Korban ini kan pelatih sepak bola, dan pelaku ini pemainnya. Karena pelaku tidak dimainkan dalam pertandingan oleh korban, jadi pelaku memiliki dendam kepada korban, sehingga terjadi kejadian penusukan tersebut," jelasnya nya.

Spekulasi Akan Dicek

 Usai video rekaman CCTV menunjukkan aksi penusukan seorang pria di Pekanbaru tersebar luas, muncul dugaan pelaku adalah orang yang sama dengan pelaku penusukan terhadap imam Masjid Al-Falah Darul Mutaqqin Pekanbaru.

Penusukan di masjid tersebut terjadi 2 tahun silam dan sempat membuat heboh.

Banyak pendapat yang mengatakan, bahwa pria yang menusuk dua orang tersebut adalah orang yang sama. Namun, sejauh ini belum didapatkan informasi valid tentang spekulasi tersebut.

"Kalau lihat bentuk badan dan umurnya kayaknya cocok sih. Walau sekarang nampak lebih gemuk orangnya. Sama-sama gangguan jiwa juga katanya," sebut Sandra, salah seorang warga yang sempat melihat video rekaman CCTV tersebut.

Katanya lagi, bila benar orangnya sama, maka tak bisa dibiarkan begitu saja. "Mau jatuh berapa korban? Keluarga pelaku harus cari solusi," ketusnya.

Kejadian penusukan terhadap imam Masjid Al-Falah Darul Mutaqqin Pekanbaru dilakukan oleh pelaku berinisial IM yang saat itu, tahun 2020, masih berumur 24 tahun.

Sedangkan pelaku penusukan Minggu kemarin juga berinisial IM yang saat ini sudah berusia 26 tahun.

Pelaku penusukan terhadap pelatih sepak bola dengan imam Masjid Al-Falah Darul Mutaqqin 2 tahun yang lalu itu juga disebut sama-sama memiliki gangguan kejiwaan.

Postur badan serta muka pelaku dalam dua kasus tersebut juga memiliki kemiripan. Hal tersebut yang membuat muncul spekulasi pelaku penusukan terhadap pelatih sepak bola dengan imam Masjid Al-Falah Darul Mutaqqin adalah orang yang sama.

Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan saat ditanya, apakah pelaku penikaman yang terjadi kemarin dengan kasus pelaku menusuk imam Masjid Al-Falah adalah orang yang sama, ia menjawab akan mengeceknya terlebih dahulu.

"Apakah pelaku penusukan kemarin dengan pelaku yang menusuk imam Masjid Al-Falah Darul Mutaqqin 2 tahun yang lalu orang yang sama, kita akan cek dan akan dalami terlebih dahulu," katanya Andrie, Senin (16/5/2022).

Andrie juga membenarkan bahwa pelaku penusukan terhadap pelatih sepak bola yang terjadi kemarin, memang memiliki gangguan kejiwaan.

"Punya gangguan kejiwaan, namun akan kita cek juga," pungkasnya. (src)
 





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved