Selasa, 07 Mei 2024
Transaksi Bazar UMKM BBI/BBWI Riau 2024 Catatkan Rp3,08 Miliar | Bawaslu Riau Serahkan Berkas Keterangan dan Alat Bukti ke MK untuk Hadapi Sidang PHPU | Jadi Narasumber Seminar Jihad di Malaysia, Rektor Umri Sampaikan Jihad Menghadapi Perang Pemikiran | Warnai Pilgubri 2024, Abdul Wahid Mendaftar ke PDIP | Gelar Silaturahmi, M Yasir: Pj Walikota Sangat Support KONI Pekanbaru | Truk Angkut Kayu Alami Patah As, Lalin Jl HR Soebrantas Sempat Macet Panjang
 
Hukrim
Anak Anggota DPRD Diduga Cabuli Siswi SMP Dilapor ke Polisi, Keluarga Korban Mengaku Dapat Ancaman

Hukrim - - Sabtu, 20/11/2021 - 15:12:06 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru - Laporan secara resmi terkait dugaan perkara persetubuhan terhadap anak di bawah umur, diduga dilakukan anak salah satu anggota DPRD Pekanbaru, telah diterima oleh Polresta Pekanbaru.

Perkara tersebut oleh orangtua korban, Anis, dilaporkan pada Jumat (19/11/2021) dengan terduga pelaku berinisial AR (20), atas persetubuhan terhadap A (15) yang masih duduk di bangku SMP.

Kuasa Hukum keluarga korban, Dedi Harianto, SH mengatakan, laporan sudah diterima oleh pihak SPKT Polresta Pekanbaru, yang diterima oleh Aiptu Harahap.

"Klien kami melaporkan tentang tindak pidana UU nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan Perpu no 1 tahun 2016 perubahan kedua atas UU nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak Pasal 81," ujar Dedi, Sabtu (20/11/2021).

Pihaknya baru melaporkan kejadian tersebut pada Jumat kemarin (19/11/2021) dikarenakan takut karena adanya dugaan pengancaman terhadap keluarga korban dari keluarga pelaku.

"Berdasarkan informasi dari keluarga korban, keluarga pelaku sempat mengatakan, jika korban melapor ke polisi maka keluarga pelaku juga akan melaporkan korban ke polisi. Bagi keluarga korban, itu yang membuat takut, sehingga baru buat laporan," lanjutnya.

Katanya menegaskan, dugaan ancaman tersebutlah yang membuat keluarga korban sempat mengurungkan niat untuk melaporkan ke pihak kepolisian. Hingga akhirnya pihak keluarga memutuskan membuat laporan resmi.

Laporan tersebut dilengkapi dengan beberapa barang bukti dan keterangan dari saksi-saksi.

"Barang bukti hasil visum dari RS Bhayangkara juga kita serahkan barang buktinya. Dan saksi-saksi yaitu korban, orangtua korban, rekan korban, dan Ketua RW," lanjutnya.

Ia juga berharap agar nantinya proses hukum berjalan sebagaimana mestinya, dan pelaku dapat diberikan sanksi sesuai UU yang nanti dijadikan dasar penuntutan.

"Kita berharap kepolisian bisa bekerja cepat menangkap pelaku, karena kita khawatir pelaku melarikan diri," pungkasnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi, Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Juper Lumban Toruan menerangkan, bahwa laporan tersebut memang sudah diterima oleh pihak kepolisian.

"Sudah diterima kemarin sore, laporan tindak pidana persetubuhan terhadap anak di bawah umur," terang Juper, Sabtu (20/11/2021).

Saat disinggung apakah pelaku ini seorang anak dari anggota DPRD Pekanbaru, Juper menyebutkan hal tersebut masih dalam penyelidikan.

"Dugaan pelaku anak anggota DPRD Pekanbaru masih dal lidik," pungkasnya dilansir dari cakaplah. (*)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved