Senin, 20 Mei 2024
Ade Hartati Rahmat Konsolidasi dengan Ketua-ketua DPC PAN dan Dua Ormas di Pekanbaru | Diikuti 155 Pembalap Motor, Pj Sekda Kampar Buka Kejurnas Motoprix Region A Sumatra Putaran II Riau | Miliki Narkoba, Pria Gondrong Warga Desa Penghidupan takk Berkutik Ditangkap Dicokok Polisi | Kabar Duka, Tokoh Pers dan Perfilman Nasional Prof Salim Said Meninggal Dunia | Terungkap, Wanita Diduga Lesbi Pelaku Penikaman Milik Group LGBT Sejak SMA | Sempat Tertunda, Jemaah Haji Atas Nama Atun Jaali Genggam Akhirnya Berangkat Hari Ini ke Tanah Suci
 
Sosial Budaya
MUI: Bongkar Aktor Intelektual Penyerangan Ustadz

Sosial Budaya - - Rabu, 22/09/2021 - 09:21:52 WIB

SULUHRIAU-- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Abdullah Jaidi meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus penyerangan terhadap ustadz yang terjadi di beberapa daerah.

Pengusutan tersebut tidak sekadar menangkap pelaku tetapi membongkar aktor intelektualnya.

Untuk diketahui, beberapa hari terakhir terjadi penyerangan terhadap ustadz, yakni di Kota Tangerang, Provinsi Banten, dan Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Dalam penyerangan di Tangerang, seorang ustadz ditembak oleh orang tak dikenal. Sedangkan di Batam, seorang ustadz yang tengah berceramah di masjid diserang oleh seorang pria.

"Kita minta aparat penegak hukum untuk menelusuri dan memproses masalah ini sehingga bisa ketemu aktor intelektualnya. Siapa di belakangnya, siapa yang menyuruh. Tidak sekadar menangkap, karena sudah membuat keresahan di masyarakat," katanya dilansir  Republika.co.id, Rabu, (21/9/2021).

Menurut Kiai Jaidi, pelaku harus dihukum karena ini menyangkut keselamatan jiwa seseorang. Dia menuturkan, pelaku penyerangan tersebut tentu tidak serta merta begitu saja melakukan aksi kejinya. Menurutnya, ada dalang di balik penyerangan yang terjadi.

Dia mengingatkan, masalah-masalah seperti ini jangan sampai menjadi preseden buruk dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu, dia menilai, pengusutan tuntas terhadap penyerangan kalangan ulama harus dilakukan betul-betul oleh aparat penegak hukum.

Karena kalau tidak diusut tuntas, lanjut Kiai Jadi, masyarakat pada akhirnya hanya bisa menduga-duga terkait siapa akktor intelektual di balik penyerangan ini. Apalagi, kata dia, ini terjadi menjelang 30 September yang seolah-olah dibuat seperti itu. (rol,jan)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved