Jum'at, 26 April 2024
Peringatan 78 Tahun TNI AU Masyarakat Riau akan Disuguhi Aneka Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin | SULUHRIAU, Pekanbaru – Ribuan pendaftar calon anggota Polri dari 12 kabupaten/kota memenyhi halama | Sumringahnya Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024 setelah Kalahka Korsel Melalui Adu Penalti | Polisi Gerebek Bandar Narkoba Kampung Dalam, Ada yang Mencebur ke Sungai dan Satu Orang Diamankan | Ketua LPTQ: Pekanbaru Berpeluang Besar Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau | Tak Kantongi Izin, Disperindag Pekanbaru Segel Dua Gudang di Komplek Pergudangan Avian
 
Tanjung Pinang-Kepri
Seorang Mahasiswa di Tanjungpinang Wisuda Sarjana di Kedai Kopi

Tanjung Pinang-Kepri - Sumber: Bentan.id I Editor: Jandri - Rabu, 31/03/2021 - 10:57:37 WIB

SULUHRIAU, Tanjungpinang–Akibat pandemi Covid 19, Universitas Maritim Raja Haji (Umrah) Tanjungpinang terpaksa menggelar wisuda secara daring.

Dalam wisuda ini para wisudawan mengikuti proses secara virtual dari tempat masing-masing, Selasa, (30/3/2021).

Seorang wisudawan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Umrah Tanjungpinang ini menjalani prosesi wisuda di Kedai Kopi W&W di Jalan Ahmad Yani KM.5, Tanjungpinang.

Dengan menggunakan pakaian wisuda, Afandi Ahmad tampak serius mengikuti rangkaian proses wisuda dari layar Handphone miliknya.

Hal ini juga menarik perhatian sejumlah pengunjung kedai kopi W&W yang juga ikut menyaksikan proses wisuda. Selain itu juga terlihat dari raut wajah Afandi yang bangga setelah menyelesaikan Studi Strata 1.

Proses wisuda kali ini memang beda, karena menyesuaikan dengan Era Normal Baru akibat pandemi Covid 19. Seluruh rangkaian wisuda dilakukan secara virtual. Para wisudawan cukup mengikuti rangkaian wisuda melalui video streaming.

Menurut Afandi Ahmad, meski begitu dirinya merasa bangga dan bersyukur, namun ada sedikit kesedihan dari dirinya, karena harus menjalani prosesi wisuda dengan cara berbeda. Afandi terpaksa mengikuti prosesi wisuda dikedai kopi lantaran dirumah tidak memilik Internet. Untuk mengurangi biaya pengeluaran Afandi terpaksa mengikuti wisuda di Kedai Kopi.

“Tapi meski begitu, saya juga bersyukur telah menyelesaikan kuliah dan mendapat sarjana, saya merasa bangga karena juga telah melalui masa-masa sulit, penyusunan skripsi, bimbingan, Allhamdulilah telah terlewati semuanya,” ucapnya dengan raut wajah bahagia.

Usai menjalani prosesi wisuda dan telah mendapat sarjana pendidikan, dirinya akan mencoba mencari kerja di dunia pendidikan. Afandi juga berharap untuk dunia pendidikan saat, agar Pemrintah dapat kembali menerapkan belajar tatap muka, karena menurutnya pembelajaran online kurang efektif bagi anak-anak karena kurang menangkap pelajaran, terlebih lagi biaya internet seperti yang dirinya alami. (btc)






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved