Minggu, 05 Mei 2024
Sakit Hati Tak Beri Tahu Jual Tanah Orangtua, Adik Bacok Leher Abang Kandung dengan Parang | Genre Natuna Terbaik di Kepri, Wan Siswandi: Saya akan Terus Dukung Putra-putri Daerah Berprestasi | Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT
 
Pendidikan
Disdik Riau Belum Berani Terapkan Belajar Tatap Muka untuk SMA/SMK, Zul Ikram: Masih Kita Dikaji

Pendidikan - - Senin, 16/11/2020 - 13:14:03 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Dinas Pendidikan Provinsi Riau masih mengkaji dan mempelajari rencana sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19 untuk tingkat SMA/SMK sederajat di Provinsi Riau.

“Kita belum ada membuka sekolah untuk tatap muka langsung. Tapi kita sudah memulai melakukan kajian, baik dari sekolah, maupun dengan tim gugus tugas. Kita juga masih menunggu arahan gubernur untuk menjalankan sekolah tatap muka,” ujar Kadisdik Riau, Zul Ikram, Senin (16/11/2020).

Dijelaskan Zul Ikram, saat ini beberapa daerah sudah mulai zona orange, kuning dan hijau terkait kasus Covid-19. Sesuai arahan Kementerian Kesehatan, zona yang boleh membuka sekolah dengan tatap muka langsung, yakni daerah yang masuk zona hijau dan kuning. Sedangkan di Riau zona hijau hanya Meranti. Sementara Bengkali masih zona merah. Selebih zona kuning.

“Jadi di daerah Riau masih orange kita ingin dalam proses pembelajaran nanti berlangsung aman dimasa pandemi covid-19 ini. Sistem belajar tatap muka baru akan diujicobakan bila keadaan betul-betul dipandang aman. Bahkan harus dipastikan juga para siswa berangkat, selama di sekolah, hingga pulang tetap aman dari potensi terpapar Covid-19,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, dalam kajian penerapan sekolah tatap muka, hal yang harus diperhatikan adalah kesiapan sarana dan prasarana dalam mendukung untuk penerapan protokol kesehatan.

Penerapan pembelajaran tatap muka harus disesuaikan dengan petunjuk dari Kemendikbud, seperti pembatasan jumlah siswa yang masuk dalam sehari, menggunakan masker, penyediaan handsanitizer atau tempat cuci tangan, menjaga jarak siswa di sekolah, termasuk jam saat istirahat siswa tidak adanya kerumunan. (cakaplah)






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved