Minggu, 05 Mei 2024
Sakit Hati Tak Beri Tahu Jual Tanah Orangtua, Adik Bacok Leher Abang Kandung dengan Parang | Genre Natuna Terbaik di Kepri, Wan Siswandi: Saya akan Terus Dukung Putra-putri Daerah Berprestasi | Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT
 
Internasional
Sukarelawan Meninggal, Uji Coba Vaksin Covid-19 China di Brasil Dihentikan

Internasional - - Rabu, 11/11/2020 - 16:50:25 WIB

SULUHRIAU - Brasil telah menangguhkan uji klinis untuk vaksin virus corona buatan China, Sinovac setelah kematian seorang sukarelawan berusia 33 tahun, demikian dilaporkan media.

Regulator kesehatan Brasil, Anvisa, mengatakan sebuah kejadian "berdampak sangat parah" terjadi pada 29 Oktober, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Sementara itu penyelenggara uji coba mengatakan bahwa kematian tidak terkait dengan vaksin tersebut.

Sebuah surat kabar Brasil mengatakan, kejadian buruk itu adalah kematian warga Sao Paulo berusia 33 tahun yang mengajukan diri untuk menjalani uji coba vaksin.

Otoritas kesehatan negara bagian mengatakan mereka menerima informasi bahwa kematian itu tidak terkait dengan vaksin, dan tidak diketahui apakah relawan tersebut telah menerima dosis vaksin atau plasebo.

China telah menggunakan vaksin tersebut, yang dikritik oleh presiden Brasil, Jair Bolsonaro, untuk mengimunisasi ribuan penduduknya dalam program penggunaan darurat.

Penangguhan uji coba di Brasil mengejutkan penyelenggara uji coba yang membantah dengan mengatakan bahwa kematian tersebut tidak terkait dengan vaksin.

Dimas Covas, Kepala Institut Penelitian Medis Sao Paulo Butantan yang menyelenggarakan uji coba, mengatakan keputusan itu aneh "karena itu kematian yang tidak terkait dengan vaksin".

"Karena ada lebih dari 10.000 sukarelawan saat ini, kematian dapat terjadi,” kata Covas kepada TV Cultura.

"Ini adalah kematian yang tidak ada hubungannya dengan vaksin dan karena itu bukan saatnya untuk menghentikan uji coba."

Menurut laporan surat kabar Folha de Sao Paulo, seorang sukarelawan percobaan berusia 33 tahun dari Sao Paulo meninggal pada tanggal 29 Oktober.

"Otoritas kesehatan negara bagian pada Senin (9/11/2020) menerima informasi bahwa kematian tersebut tidak terkait dengan vaksin, meskipun tidak ada data publik, seperti apakah relawan tersebut telah menerima dosis vaksin atau plasebo."

Tidak diketahui berapa lama penangguhan uji coba, yang berada pada tahap akhir pengujian, yang dikenal sebagai tahap tiga, akan berlangsung.

Vaksin, yang dikenal sebagai CoronaVac itu, sedang dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi China, Sinovac. Pihak Sinovac belum menanggapi permintaan komentar.

Bukan hal yang aneh jika uji klinis ditangguhkan sementara untuk penyelidikan setelah seorang sukarelawan jatuh sakit.

Uji coba vaksin Covid-19, yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford, dihentikan sementara pada September setelah seorang peserta diduga mengalami reaksi merugikan di Inggris.

Sumber: Okezone.com
Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved