Minggu, 28 April 2024
HUT ke-78 TNI AU, Ribuan Warga Antusias Saksikan Berbagai Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbar | Pekanbaru Raih Juara Umum MTQ XLII tahun 2024 Tingkat Provinsi Riau di Dumai | Pelaku Pembunuhan Wanita Tanpa Busana di Kampar Ditangkap, Ini Motifnya | 1.500 CJH Riau Ikuti Launching Senam Haji dan Launching Batik Haji | Sambut Tokoh-tokoh Kampar di Pekanbaru, Pj Bupati Dukung Bagholek Godang Masyarakat Kampar | Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang
 
Internasional
Jepang Akan Buang Satu Juta Ton Air Limbah Pabrik Nuklir Fukushima ke Laut

Internasional - - Jumat, 16/10/2020 - 17:10:53 WIB

SULUHRIAU- Pemerintah Jepang memutuskan untuk membuang lebih dari satu juta ton air terkontaminasi dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi ke laut.

Hal ini diprotes para nelayan lokal, karena nasib mata pencaharian mereka akan terancam.
Laporan media lokal mengatakan, pelepasan air yang disimpan di lebih dari 1.000 tangki itu akan dimulai paling cepat pada 2022 dan akan membutuhkan waktu hingga puluhan tahun untuk melepaskannya.

Pemerintah Jepang telah lama mengindikasikan bahwa mereka memilih opsi untuk melepaskan air kontaminasi ke Laut Pasifik terdekat, meski ada pertentangan dari nelayan setempat. Sebagai tanggapan, pemerintah berjanji mempromosikan produk Fukushima dan mengatasi kekhawatiran di kalangan nelayan bahwa konsumen akan menghindari mengonsumsi makanan laut.

Kelompok lingkungan juga menentang langkah tersebut. Apalagi negara tetangga Korea Selatan yang masih melarang impor makanan laut dari wilayah tersebut, telah berulang menyuarakan keprihatinan bahwa pembuangan air merupakan ancaman besar bagi lingkungan laut.

Dilansir dari The Guardian, disebutkan bahwa tekanan untuk memutuskan nasib pembuangan air semakin besar karena ruang penyimpanan di situs pembangkit nuklir telah habis. Operator pembangkit listrik, Tokyo Electric Power, memperkirakan semua tangki akan penuh pada musim panas 2022.

Hingga bulan lalu, 1,23 juta ton air yang tercemar saat bercampur dengan air yang digunakan untuk mencegah pelelehan tiga inti reaktor yang rusak, disimpan di 1.044 tangki, dengan jumlah air limbah yang meningkat 170 ton per hari. (Vvc, src)






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved