Rabu, 08 Mei 2024
Mertua Temukan Menantu Tergantung Sudah tak Bernyawa di Kamarnya | Kembalikan Formulir ke NasDem, Nasir Day: Terpanggil Pimpin Pekanbaru | Terlibat Peredaran Sabu, Tiga Orang Pria di Bangkinang Diringkus Polisi | PWI Riau Terima Surat Dukungan Resmi untuk HPN 2025 dari Pemprov Riau | Sat Lantas Polres Kampar Bersama ISDC Polda Riau Gelar Giat Police Goes To School di SMAN 1 Tambang | Peduli Palestina, Ribuan Mahasiswa dan Civitas Akademika Umri Gelar Aksi Unjuk Rasa
 
Metropolis
Tumpukan Sampah di Sekitar Pasar Pagi Arengka Nyaris Makan Badan Jalan

Metropolis - - Jumat, 16/10/2020 - 10:46:13 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Persoalan penanganan sampah di Pekanbaru belum juga selesai. Sampah masih menumpuk dan tidak diangkut.

Kondisi ini bukan hanya di pemukiman atau perumahan warga akibat sering telatnya mobil pengangkut sampah, tapi juga di pasar.

Kondisi sampah menumpuk ini seperti terlihat di sekitar Pasar Pagi Arengka. Dari pantauan lapangan Jumat pagi, tumpukan sampah melimpah hingga hampir memakan badan jalan di jalur kiri Jalan Soekarno-Hatta dari kota ke arah Kubang.

Akibatnya, jalan sudah menyempit, sehingga kenderaan yang melewati jalan itu, terutama mobil sudah kesulitan, karena di depan tumpukan sampah itu juga ada PKL yang berjualan.

Beberapa PKL pasar itu ditanya, tidak mengetahui apa sebab sampah itu sudah menjalar ke jalan. "Ini sudah terjadi beberapa pekan," kata salah seorang pedagang yang enggan ditulis namanya.

Bahkan pedangang mengaku mereka juga dipungut dengan dalih uang kebersihan per hari di lapak-lapak PKL.

Saat ditanya siapa yang memungut?, pedagang menyebutkan ada yang menghandel hal ini.

Sementara itu, salah seorang petugas Pasar Arengka juga tidak menampik kalau sampah yang menumpuk itu sudah lama tak diangkut petugas kebersihan dinas.

"Sudah ada sekitar sebulan lah, tak diangkut," kata petugas pasar yang tidak mau ditulis namanya, dikonfitmasi Jumat (16/10/2020).

Ia juga membenarkan pedagang di luar pagar atau tepi jalan pasar Arengka khususnya tetap membayar uang kebersihan Rp10.000 per hari.

"Ya mungkin saja setoran tidak sampai ke atas, makanya sampah tak diangkut," katanya sembari mengatakan ada yang mengurus pungutan ke pedagang itu.

Dikatakannya, ada juga sedikit-sedikit diangkut petugas kebersihan, tapi karena hanya sedikit-sedikit maka sampah menumpuk lagi.

"Lihatlah itu, di parit aja sudah tertimbun sampah. Mengatasi tumpukan sampah sebanyak itu sudah harus alat berat," katanya.

Saat dikonfirmasi ke Sekretaris Dinas Kebersihan Pemko Pekanbaru, Azhar melalui chat WhatsApp, belum mendapat jawaban. (sr2)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved