Minggu, 05 Mei 2024
Sakit Hati Tak Beri Tahu Jual Tanah Orangtua, Adik Bacok Leher Abang Kandung dengan Parang | Genre Natuna Terbaik di Kepri, Wan Siswandi: Saya akan Terus Dukung Putra-putri Daerah Berprestasi | Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT
 
Kesehatan
Hearing Komisi V DPRD dengan Pemrov Riau,
Hardianto: Perlu Solusi Tepat Tangani Covid-19 yang Trennya Masih Meningkat di Riau

Kesehatan - - Kamis, 15/10/2020 - 08:32:20 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru - Rapat kerja Komisi V DPRD Riau dalam rangka evaluasi penanganan pasien covid 19 di Provinsi Riau bersama Pemerintah Provinsi Riau bertempat di ruang Medium DPRD Riau. Rabu, (14/10/2020).

Rapat ini dipimpin Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Hardianto yang dihadiri anggota Komisi V DPRD Riau yakni Soniwati, Sulastri, Arnita Sari, Ade Rahmat Hartati, Syafrudin Iput, Muhammad Aulia dan Agung Nugroho.

Hadir dalam rapat ini Forkopimda Riau, Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), serta seluruh direktur Rumah Sakit yang ada di Pekanbaru.

Hardianto mengharapkan adanya solusi yang harus dan wajib dilakukan oleh seluruh stakeholder terkait mengingat ketersediaan ruang ICU, obat- obatan, ventilator, hingga tenaga medis terus berkurang dikarenakan tren yang masih belum turun.

Tanggapan lainnya datang dari anggota Komisi V DPRD Riau, Agung Nugroho. Menurut Agung, anggaran terkait penanganan covid19 ini tidak selalu harus berkaitan dengan Swab dan Rapid test saja.

"Jika dari anggaran Rp 200 miliar lebih, harusnya tidak perlulah dana ini habis untuk tes swab dan rapid saja, penyerapannya terkesan sia-sia saja, kita harus mencari cara penanggulangan dan penanganan yang efektif dan efisien mengingat adanya kenaikan jumlah pasien yang terus terjadi. Kita harus punya analisa dan output yang jelas dalam hal ini" ujar Agung

Pemerintah Provinsi Riau melakui Sekretaris Daerah (Sekda) Yan Prana Jaya memaparkan update Per tanggal 3 Maret hingga 13 Oktober 2020 sesuai rekap data yang dimiliki tim Satgas Covid19 Riau dimana ada Spesimen 113,440 orang, Suspect 38,742 orang, Konfirmasi positif 10,338 orang.

Kadinkes Riau, Mimi Yulia Nazir di Provinsi Riau sendiri ada 48 RS rujukan dengan pembagian ruang ICU sebagai berikut.

RSUD Arifin Ahmad tersedia 50 ruang, RSUD Petala Bumi 13 ruang, RS. Awal Bros A. Yani 20 ruang, RS Awal Bros Panam 6 ruang serta RSJ Tampan sebanyak 5 ruang.

Rapat ini juga menyepakati penambahan Ruang ICU, tentunya penyiapan ruang yang sesuai spesifikasi. (rls)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved