Senin, 29 April 2024
Pembukaan Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Bakal Dihadiri Sejumlah Menteri | Polisi Diadang Sekumpulan Warga Pangeran Hidayat Saat Gerebek Kampung Narkoba | UMRI Puncaki Proposal Lolos Terbanyak Program P2MW Kemendikbudristek Tahun 2024 | Mandi di Sungai Desa Kualu Nenas, Bocah 9 Tahun Tenggelam dan Ditemukan Meninggal | HUT ke-78 TNI AU, Ribuan Warga Antusias Saksikan Berbagai Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbar | Pekanbaru Raih Juara Umum MTQ XLII tahun 2024 Tingkat Provinsi Riau di Dumai
 
Murid SD Diculik Saat Bermain di Pos Ronda, Pelaku 'Menukarnya' dengan 4 Tabung Gas 3 Kg

- - , // - WIB

SULUHRIAU- Seorang bocah laki-laki usia 8 tahun di Makassar, Sulawesi Selatan diculik. Dua pelaku terduga pelaku penculikan bocah 8 tahun terekam CCTV saat beraksi membawa kabur korbannya.

Korban berinsial AAD dibawa kabur dengan sepeda motor oleh dua pria di dekat rumahnya di Jalan Kampung Nipa-nipa, Kecamatan Manggala, pada Jumat 24 Juli 2020 kemarin.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Agus Khaerul mengatakan, seorang bocah laki-laki di Kecamatan Manggala, Kota Makassar diduga menjadi korban penculikan.

"Kejadian bermula ketika korban bermain di pos ronda dekat rumahnya, secara tiba-tiba pelaku dengan mengendarai sepeda motor membawa pergi korban tanpa seizin orang tua korban," kata Agus Minggu (26/7/2020).

Setelah itu, orang tua korban tidak melihat anaknya bermain lagi, dan langsung membuat laporan ke polisi.

"Korban masih SD kelas dua. Setelah laporan diterima anggota Polsek Manggala, turun penyelidikan, beberapa informasi dikumpulkan, diduga kuat diculik," ungkap Agus.

Berbekal keterangan saksi-saksi, di sekitar kediaman korban, petugas dari Tim Opsnal Polsek Manggala lanjut Agus kemudian mendapatkan informasi bahwa bocah AAD berada di sebuah toko di kawasan Kecamatan Tamalanrea sekitar pukul 19.15 Wita.

Tim yang tiba di toko itu mendapatkan keterangan jika korban diajak oleh dua pria mengendarai sepeda motor jenis matik untuk berkeliling. Karena terhasut bujuk rayu, korban akhirnya ikut.

"Pelaku membawa korban dengan alasan pergi membeli papan untuk memperbaiki pos ronda dekat rumah korban," ujar Agus.

Ternyata, korban diajak oleh dua orang yang tidak dikenalnya itu ke sebuah toko di kawasan Kecamatan Tamalanrea. Diduga pelaku menukar bocah itu dengan empat tabung gas di sebuah toko di Kecamatan Tamalanrea.

"Selanjutnya pelaku berpura-pura membeli tabung gas ukuran tiga kilogram sebanyak empat buah. Lalu korban ditinggalkan dengan alasan pelaku lupa membawa uang dan akan kembali untuk membayarnya," tutur Agus.

Saat ini disebutkan Agus pihaknya masih mendalami kamera pengawas di toko bahan campuran tersebut untuk mengungkap para pelaku yang dianggap tega menculik dan menggunakan siswa kelas 2 SD itu untuk mencuri tabung gas.

"Sudah dipulangkan korban semalam, kita masih lidik dengan mengecek CCTV di toko tersebut. Sementara kita cari ini pelakunya," pungkas dia dikutip dari okezone.com. [***]

Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved