Selasa, 07 Mei 2024
Transaksi Bazar UMKM BBI/BBWI Riau 2024 Catatkan Rp3,08 Miliar | Bawaslu Riau Serahkan Berkas Keterangan dan Alat Bukti ke MK untuk Hadapi Sidang PHPU | Jadi Narasumber Seminar Jihad di Malaysia, Rektor Umri Sampaikan Jihad Menghadapi Perang Pemikiran | Warnai Pilgubri 2024, Abdul Wahid Mendaftar ke PDIP | Gelar Silaturahmi, M Yasir: Pj Walikota Sangat Support KONI Pekanbaru | Truk Angkut Kayu Alami Patah As, Lalin Jl HR Soebrantas Sempat Macet Panjang
 
Daerah
Pendataan Dana BLT Dianggap tak Transparan, Warga Nyaris Bentrok dengan Aparat Pemdes di Rohul

Daerah - - Kamis, 23/07/2020 - 20:44:07 WIB

SULUHRIAU, Rohul- Pihak Desa Sungai Dua Indah Kecamatan Ramah Hilir Kabupaten Rokan Hulu mengundang masyarakat ke kantor kepala desa terkait diduga kurang transparannya pendataan bantuan langsung tunai (BLT) yang terdampak Covid-19.

Undangan itu Rabu (22/07/2020), yang dihadiri puluhan warga. Dan saat itu digelar musyawarah.

Nanun, hampir sepanjang musyawarah berlangsung, masyarakat dan pihak pemerintahan desa (pemdes) bersitegang urat syaraf dan adu mulut sehingga nyaris bentrok.

Salah seorang masyarakat desa sungai dua indah Afridin mengatakan, pembagian dana BLT warga dapak covid-19 di Desa Sungai Dua Indah diduga tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Sebab, pihak desa memanggil masyarakat satu persatu untuk pengambilan dana BLT ke kator desa. “Kami protes transparansi pihak pemdes terkait data bantuan covid 19,” kata Afridin.

Namun.pada acara itu hadir rapat ada aparat dari TNI/ Polr dari Babinsa Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Serka M. Ahkyar dan Kapolsek Rambah Hilir Iptu Budi Insani.

Melihat situasi kurang kondusif
Kapolsek Rambah bersama Babinsa Koramil 02 Rambah melerai aksi cek Cok mulut tersebut.

“Mari kita saling menghargai pendapat orang lain, jadi biarlah menyampaikan apa pendapatnya,” kata Babinsa Koramil 02 Rambah Serka M. Ahkyar.

Semetara itu, Kapolsek Rambah Hilir Iptu Budi Insani juga menghimbau kepada warga agar tetap tenang dalam pelaksanaan musyawarah.

“Kita disini musyawarah untuk menyelesaikan masalah, biarlah bagai mana orang menyampaikan pendapatnya dalu,” kata Kapolsek Rambah Hilir.

“Bagi saya, bagus yang melaporkan ini. Kenapa, berarti ada pengawasan, disitulah peran serta masyarakat dalam pengawasan,” tambahnya.

Masih di tempat yang sama, Kepala Desa Sungai Dua Indah Umi Kalsum membatah tudingan warga. Ia menegaskan,  pihak Pemdes Sungai Dua Indah tetap transparan terkait batuan dana BLT yang terdampak Covid 19.

“Hingga saat ini, untuk pencairan tahap II dana BLT yang terdampak Covid-19 belum di salurkan oleh pihak desa, dikarnakan takut terjadi Konflik," pungkasnya. (rls,jan)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved