Senin, 29 April 2024
Wakil Ketua DP Partai Gerindra Minta SMSI Jaga Bahasa Indonesia | Pembukaan Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Bakal Dihadiri Sejumlah Menteri | Polisi Diadang Sekumpulan Warga Pangeran Hidayat Saat Gerebek Kampung Narkoba | UMRI Puncaki Proposal Lolos Terbanyak Program P2MW Kemendikbudristek Tahun 2024 | Mandi di Sungai Desa Kualu Nenas, Bocah 9 Tahun Tenggelam dan Ditemukan Meninggal | HUT ke-78 TNI AU, Ribuan Warga Antusias Saksikan Berbagai Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbar
 
Kesehatan
Demokrat Khawatir New Normal Jadi Masa Terkelam Bagi Tenaga Medis

Kesehatan - - Rabu, 27/05/2020 - 14:13:27 WIB

SULUHRIAU- Pemerintah memberikan indikasi kuat akan segera membuka kembali kegiatan ekonomi. Tempat perbelanjaan, kantor dan transportasi umum diyakini akan segera beroperasi dalam waktu dekat.

Di sisi lain, hingga saat ini angka sebaran Covid-19 secara nasional masih tinggi. Artinya, kata Deputi Badan Pembinaan Jaringan Konstituen DPP Partai Demokrat, Taufiqurrahman data itu tidak sesuai dengan persyaratan new normal.

Adapun salah satu syarat untuk membuka kembali kegiatan ekonomi adalah jika tren transmisi sudah menurun atau melandai.

"Jika pembukaan kembali kegiatan ekonomi dipaksakan demi mengejar angka-angka ekonomi semata dengan mengabaikan potensi transmisi yang jauh lebih besar, maka hal ini akan membawa kita kepada masalah baru," ujarnya dilansir rmol.id Rabu (27/5/2020).

Taufiqurrahman melanjutkan, alih-alih melahirkan output ekonomi, bila tidak dipikirkan secara matang justru yang didapatkan bisa jadi malapetaka yang lebih serius.

Dia juga khawatir penerapan status itu akan membuat tim medis yang selama ini berjuang semakin kewalahan. "Itu juga akan menjadi masa paling kelam bagi para tenaga medis Indonesia," tegasnya. 

Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI periode 2017-2019 itu menyarankan kepada pemerintah agar bisa lebih bersabar dengan mendengarkan secara seksama masukan para ahli dan ilmuwan. Pemerintah jangan hanya fokus melayani kaum ekonomis saja. "Ekonomi bisa kita bangun kembali bahkan dari puing-puing. Tapi nyawa orang mati tak pernah bisa kita hidupkan kembali," pungkasnya. (***)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved