Rabu, 08 Mei 2024
Kembalikan Formulir ke NasDem, Nasir Day: Terpanggil Pimpin Pekanbaru | Terlibat Peredaran Sabu, Tiga Orang Pria di Bangkinang Diringkus Polisi | PWI Riau Terima Surat Dukungan Resmi untuk HPN 2025 dari Pemprov Riau | Sat Lantas Polres Kampar Bersama ISDC Polda Riau Gelar Giat Police Goes To School di SMAN 1 Tambang | Peduli Palestina, Ribuan Mahasiswa dan Civitas Akademika Umri Gelar Aksi Unjuk Rasa | Tinjau Pembangunan Tribun Mini Lapangan Sri Serindit, Bupati: Ini Saksi Sejarah Kota Ranai
 
Sosial Budaya
Masjid Al Aqsa Tutup Selama Ramadhan karena Pandemi Virus Corona

Sosial Budaya - - Jumat, 17/04/2020 - 10:59:40 WIB

SULUHRIAU- Kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem akan ditutup untuk jamaah Muslim selama bulan puasa suci Ramadhan karena pandemi virus corona.

Dewan Wakaf Yordania, yang ditunjuk mengawasi kompleks Al Aqsa menyebut keputusan menutup kompleks masjid “menyakitkan”.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada Kamis, 16 April 2020, dewan wakaf mengatakan langkah penutupan sesuai fatwa pendapat ulama dan anjuran pakar medis.

“[Muslim] harus melaksanakan shalat di rumah mereka selama bulan Ramadhan, untuk menjaga keselamatan mereka," pernyataan dewan wakaf Yordania mengutip Al Jazeera, Jumat (17/4/2020).

Keputusan melarang muslim salat di Al Aqsa, memperpanjang larangan yang dikeluarkan pada 23, Maret sebelumnya.

Ramadan akan dimulai sekitar 23, April. Biasanya menarik puluhan ribu Mulim salat di kompleks Al Aqsa untuk melaksanakan salat tarawih.

Arab Saudi juga melarang


Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Arab Saudi mengumumkan bahwa salat Tarawih selama bulan Ramadhan di negara itu hanya akan dilakukan di rumah karena larangan sementara shalat berjamaah di masjid belum dicabut hingga wabah virus corona (COVID-19) berakhir.

"Penghentian salat lima waktu di masjid lebih penting daripada penghentian salat Tarawih. Kami meminta kepada Allah SWT untuk menerima doa Tarawih apakah diadakan di masjid, atau di rumah, yang kami pikir lebih baik untuk kesehatan masyarakat,” kata Menteri Urusan Islam Saudi, Dr. Abdul Latif Al Sheikh sebagaimana dikutip surat kabar Al Riyadh.

“Kami meminta kepada Allah SWT untuk menerima doa dari kita semua dan melindungi umat manusia dari epidemi yang melanda seluruh dunia,” Al Sheikh menjelaskan.

Selain melarang salat Tarawih berjamaah di masjid, Al Sheikh juga mengumumkan pembatasan jamaah salat dan doa jenazah, agar hanya diikuti oleh lima hingga enam anggota keluarga almarhum.

“Ini adalah tindakan pencegahan sejalan dengan larangan berkumpul, sehingga doa pemakaman yang dilakukan di pemakaman tidak boleh melebihi lima hingga enam kerabat almarhum, dan sisanya berdoa di rumah mereka”. [okz]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved