Minggu, 05 Mei 2024
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT | Hebat!, 10 ribu Penari Riau Pecahkan Rekor Muri di Gebyar BBI BBWI Provinsi Riau 2024 | Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Prov Riau Perhelatan Spektakuler, Pj Gubri: Ini Potensi
 
Metropolis
Wako Firdaus Rencanakan Karantina Wilayah Kota Pekanbaru

Metropolis - - Senin, 30/03/2020 - 16:49:49 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT merencanakan melakukan karantina wilayah Pekanbaru. Rencana itu bakal diterapkan apabila situasi kota semakin buruk.

"Sungguh covid-19 mematikan,  mari kita perangi bersama. Tetaplah di rumah, ikutilah anjuran pemerintah. Kita merencanakan lockdown kota, karantina kota, isolasi kota. Ini sedang kita persiapkan," kata Walikota, Senin (30/3/2020).

Ia menambahkan, volume kedatangan warga yang masuk ke Kota Pekanbaru, baik melalui penerbangan langsung ke Pekanbaru merupakan ancaman. Maka itu harus waspada.

Isolasi, karantina lokal itu tidak hanya ucapan, tidak hanya sekadar kebijakan dengan ucapan. Kata dia, itu punya konsekuensi, maka konsekuensinya pemerintah harus hadir menyuplai kebutuhan logistik masyarakat.

"Khusus masyarakat miskin, dan rawan miskin. Kami sedang mendata, mulai kemarin kita marathon dengan dinas terkait. Mendata mana yang miskin mana yang rawan miskin. Pada saat kita berlakukan isolasi kota, mereka harus di rumah. Tidak ada lagi ke luar rumah.

"Jika nanti itu diberlakukan, kebutuhan keluarga warga Pekanbaru harus ditanggung pemerintah. Ini dilakukan mengingat kondisi di lapangan. Pemerintah menjamin makan mereka," katanya.

Saat ini Pemko Pekanbaru sedang menyiapkan kemampuan keuagan dan lainya. Ia mengakui, dana kota tidak cukup. Ia juga imbau pengusaha, orang yang mampu, melalui zakat harta, infak, sedekah, agar bisa disalurkan.

"Kemudian eskalasi, kapan waktunya. Bisa dua atau tiga hari ke depan, tergantung dengan kondisi, perkembangan. Dan kita tidak boleh terlambat," tegasnya.

"Bersama kita Insya Allah mampu hadapi, ikuti anjuran pemerintah," pungkasnya. (slt)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved