Senin, 29 April 2024
Asah Kemampuan Personil, Polres Kampar Gelar Latihan Menembak | Wakil Ketua DP Partai Gerindra Minta SMSI Jaga Bahasa Indonesia | Pembukaan Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Bakal Dihadiri Sejumlah Menteri | Polisi Diadang Sekumpulan Warga Pangeran Hidayat Saat Gerebek Kampung Narkoba | UMRI Puncaki Proposal Lolos Terbanyak Program P2MW Kemendikbudristek Tahun 2024 | Mandi di Sungai Desa Kualu Nenas, Bocah 9 Tahun Tenggelam dan Ditemukan Meninggal
 
Ekbis
Mesin 338 Cc, Harley Davidson Buatan Tiongkok Segera Diproduksi

Ekbis - Sumber: Okezone l Editor: Jandri - Minggu, 15/12/2019 - 10:26:09 WIB

SULUHRIAU- Keputusan pembuatan model motor berkapasitas kecil untuk pasar Asia oleh Harley-Davidson menapak ke fase produksi.

Berdasarkan kesepakatan dengan perusahaan asal Tiongkok, Qianjiang, model bertajuk Harley Davidson HD350 tersebut siap memasuki tahapan produksi pada tahun depan.

Telah tercapai kesepahaman antara kedua pihak seperti rancangan model sepeda motor, sampai tipe mesin yang akan ditempatkan dalam produk itu. Motor yang akan dipasarkan untuk kelas pembeli pemula (entry level) itu ditawarkan dengan rangkaian mesin silinder ganda berkapasitas 338 Cc kepunyaan Benelli.

Kebetulan pabrikan Qianjiang yang memproduksi Harley Davidson ini, juga menjadi pemegang merek sekaligus produsen Benelli di kawasan Asia. Bahkan, seperti dilansir oleh laman Rideapart, diduga mesin tersebut merupakan komponen serupa untuk digunakan dalam pengembangan varian motor Benelli 302S.

Selain dugaan pemakaian komponen mesin yang serupa, terdapat rumor bahwa motor Harley dengan kelas mesin lebih kecil ini akan mengusung sasis serupa 302S. Walaupun, seusai acara pengumuman kesepakatan produksi antara Qianjiang dan Harley Davidson, tidak ada keterangan resmi mengenai desain motor ini

Strategi membangun produk berkapasitas mesin lebih kecil ditempuh untuk mendongkrak penjualan motor merek Harley Davidson secara global. Terlebih, menghadirkan produk tersebut kepada konsumen potensial di wilayah Asia yang terbiasa menjadikan sepeda motor sebagai alat transportasi harian.

Harley memasang target besar dengan menggandeng Quanjiang sebagai partner strategis mereka di kawasan Asia, khususnya Tiongkok. Operasi strategis ini memiliki sasaran untuk menumbuhkan pasar Harley di kawasan ini sebesar 50 persen sampai 2027 mendatang.

Pemilihan basis produksi di Tiongkok sendiri dirasa menjanjikan peruntungan tersendiri, seperti diungkap CEO Harley-Davidson Matt Levatich. "Sebagai salah satu pasar sepeda motor terbesar dunia, kami senang memiliki kesempatan menciptakan jalur baru untuk merek Harley," katanya beberapa waktu lalu. (*)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved