Selasa, 07 Mei 2024
Transaksi Bazar UMKM BBI/BBWI Riau 2024 Catatkan Rp3,08 Miliar | Bawaslu Riau Serahkan Berkas Keterangan dan Alat Bukti ke MK untuk Hadapi Sidang PHPU | Jadi Narasumber Seminar Jihad di Malaysia, Rektor Umri Sampaikan Jihad Menghadapi Perang Pemikiran | Warnai Pilgubri 2024, Abdul Wahid Mendaftar ke PDIP | Gelar Silaturahmi, M Yasir: Pj Walikota Sangat Support KONI Pekanbaru | Truk Angkut Kayu Alami Patah As, Lalin Jl HR Soebrantas Sempat Macet Panjang
 
Sosial Budaya
Sempat Ucapannya Kontroversi Dosen UIN Husni Thamrin Minta Maaf ke Mahasiswa Batak

Sosial Budaya - - Senin, 25/11/2019 - 19:20:31 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau Husni Thamrin, meminta maaf secara terbuka di hadapan mahasiswa bersuku Batak.

Permintaan maaf itu sehubungan dengan ucapannya yang juga beredar di media sosial sempat kontroversi.

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada etnis Batak yang ada di UIN, Provinsi Riau yang ada di Indonesia dan juga Dunia. Minta maaf yang sebesar-besarnya dan ini situasi sudah kondusif dan dirapatkan di keluarga Batak lima persukuan, tokoh-tokoh Riau dan juga tokoh Riau yang disaksikan oleh Wakapolda, Kapolresta dan seluruh pimpinan UIN," Kata Husni Thamrin yang di kelilingi mahasiswa, Senin (25/11/2019).

Ia mengaku tidak ingin masalah ini terus diperpanjang hingga menuai konflik dan perkelahian yang dapat memperpanjang masalah tersebut. "Kita juga tidak menempuh jalur hukum dan diselesaikan secara internal UIN," tambahnya.

Sementara itu, perwakilan Mahasiswa suku Batak UIN Suska Riau, Ali Jungjung Daulay mengatakan, para mahasiswa Bersuku Batak yang ada di UIN juga sudah memaafkan Husni Thamrin atas ucapannya yang sempat menyinggung SARA.

"Sesuai kesepakatan kemarin harapannya bagaimana yang bersangkutan meminta maaf dan mengakui kesalahannya dan yang bersangkutan juga mengatakan khilaf, harapan kita ini dapat diselesaikan," katanya.

"InsyaAllah akan diselesaikan untuk di UIN Suska Riau, namun untuk di luar UIN kita tidak tahu, karena Batak ini banyak," katanya.

Ali meminta kepada seluruh masyarakat Batak agar tidak terprovokasi oleh orang-orang yang tidak mengetahui akar permasalahan sehingga membuat permasalahan tersebut menjadi keruh.

Terkait laporan yang sudah dilayangkan ke Polda Riau, Ali mengatakan pihaknya akan melihat terlebih dahulu kondusifitas yang ada di luar lingkungan kampus.

"Karena kita juga takut dengan tekanan-tekanan yang diberikan oleh kawan-kawan yang lainnya. Tapi harapan kita dengan kesepakatan ini mudah-mudahan bisa laporan polisi dicabut, pungkasnya. [hbn]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved