Minggu, 28 April 2024
Pelaku Pembunuhan Wanita Tanpa Busana di Kampar Ditangkap, Ini Motifnya | 1.500 CJH Riau Ikuti Launching Senam Haji dan Launching Batik Haji | Sambut Tokoh-tokoh Kampar di Pekanbaru, Pj Bupati Dukung Bagholek Godang Masyarakat Kampar | Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang | Mantan Bupati Inhil Indra Muchlis Adnan Meninggal Dunia, Pj Gubri Sampaikan Ucapan Duka | Kapolda Riau M Iqbal: Jangan Ada Lagi Diksi Kampung Narkoba di Pekanbaru, Sikat Habis!
 
Sosial Budaya
Pegawai KPK yang Undang Ustadz Abdul Somad Akan Diperiksa

Sosial Budaya - - Kamis, 21/11/2019 - 19:44:02 WIB

SULUHRIAU- Kehadiran Ustadz Abdul Somad (UAS) untuk mengisi tausiah di KPK rupanya bukan atas undangan resmi KPK. Pegawai yang mengundang Somad untuk berceramah di KPK akan diperiksa.

"Ya itu nanti kepada pegawainya kita periksa," kata Ketua KPK Agus Rahardjo di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2019).

Agus mengatakan sekelompok pegawai yang menyampaikan undangan tausiah kepada Somad bukan dari Wadah Pegawai (WP) KPK. Ada organisasi lain yang disebut Agus sebagai BAIK (Badan Amal Islam) KPK.

"Bukan (WP KPK), ada sekelompok. Di KPK ada organisasi BAIK, badan apa gitu, BAIK itu singkatan. Udah, ya," sambung Agus.

Terkait kegiatan tausiah Somad di KPK, Agus mengaku sudah berupaya untuk mencegahnya. Agus beralasan pencegahannya itu terkait keberpihakan Somad pada Pemilu 2019, bukan secara keilmuan Somad sebagai ustaz.

"Bukan mencegah kapasitas UAS, tapi kan di beberapa waktu lalu pernah ada kontroversi ya mengenai beliau. Kami mengharapkan kalau yang khotbah di KPK itu orang yang inklusif, orang yang tidak berpihak pada aliran tertentu. Harapan kita semuanya begitu," imbuh dia.

Di sisi lain pada hari  Rabu , KH Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq hadir ke KPK mengisi tausiah. Agus menyebut kehadiran Gus Muwafiq berbeda dengan Ustaz Somad.

"Kalau yang hari ini itu memang sudah direncanakan pimpinan sejak lama. Jadi beda, yang kemarin ada beberapa orang yang mengundang kajian Zuhur, kemudian sebetulnya tidak disetujui pimpinan. Kalau yang hari ini memang programnya pimpinan," ujar dia.

Sumber: detik.com
Editor: Jandri






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved