Sabtu, 04 Mei 2024
Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT | Hebat!, 10 ribu Penari Riau Pecahkan Rekor Muri di Gebyar BBI BBWI Provinsi Riau 2024 | Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Prov Riau Perhelatan Spektakuler, Pj Gubri: Ini Potensi | KPU Riau Siap Hadapi Gugatan PHPU di MK Secara Profesional dan Adil | Pj Ketua TP PKK Provinsi Riau Bersama ASPEKUR Bagikan 1.000 Paket Makanan Sehat+Susu | Pemkot Gunungsitoli Ramaikan Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Pekanbaru
 
Daerah
Seorang Remaja 18 Tahun Tewas Usai Dipatuk Ular King Kobra Peliharaan

Daerah - - Senin, 11/11/2019 - 14:01:52 WIB

SULUHRIAU- Seorang remaja, Rendy Arga Yudha (18) meninggal dunia setelah dipatuk ular kobra peliharaannya sendiri. Rendy meninggal setelah 4 hari menjalani perawatan di Rumah Sakit Universitas Indonesia (UI), pada Minggu (10/11/2019).

"Jadi kejadiannya, korban digigit ular king kobra peliharaannya sendiri saat ingin memberikan minuman. Itu kejadiannya pada Rabu (6/11) sekitar pukul 08.00 WIB," kata Adi Suman dari komunitas Info Depok saat dihubungi detikcom, Senin (11/11/2019).

Rendy sendiri adalah anak yatim piatu, warga asal Wonosobo. Dia tinggal di Harjamukti, Cimanggis, Depok bersama bibinya.

Setelah kejadian itu, Rendy tidak langsung mencari pertolongan. Hingga dua jam kemudian, Rendy merasakan kebas di bagian tangannya.

"Setelah itu karena beliau merasa punya keahlian memelihara ular, mungkin, akhirnya didiamkan sama yang bersangkutan sampai sekitar jam 10.00 pagi tangannya yang kena gigitan ular itu seperti kebas dan kesemutan," kata Adi.

Adi baru menceritakan kejadian itu kepada keluarganya sekitar pukul 11.00 WIB. Selanjutnya, Rendy tidak sadarkan diri hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

"Sempat dibawa ke RS Citra Medika Depok, lalu dirujuk ke RS UI tengah malam. Lalu kita inisiatif galang donasi untuk urus administrai," beber Adi.

Rendy sempat menjalani perawatan selama 4 hari di RSUI. Namun sayang, nyawa Rendy tidak tertolong. Dia menghembuskan napas terakhir pada Minggu (10/11) pukul 03.35 WIB.

"Korban selanjutnya dibawa ke Wonosobo untuk dimakamkan di sana," tuturnya.

Kapolsek Cimanggis AKP Bagus Panuntun saat dihubungi mengaku telah menerima informasi terkait kejadian itu. Polisi juga telah mendatangi rumah keluarga korban di Harjamukti.

"Kemarin anggota sempat mengecek ke rumah Budenya, tetapi kosong karena sedang ke Wonosobo semua," kata AKP Bagus.

Sumber: detik.com
Editor: Jandri






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved