Senin, 06 Mei 2024
Jadi Narasumber Seminar Jihad di Malaysia, Rektor Umri Sampaikan Jihad Menghadapi Perang Pemikiran | Warnai Pilgubri 2024, Abdul Wahid Mendaftar ke PDIP | Gelar Silaturahmi, M Yasir: Pj Walikota Sangat Support KONI Pekanbaru | Truk Angkut Kayu Alami Patah As, Lalin Jl HR Soebrantas Sempat Macet Panjang | Cabuli Anak di Bawah Umur, Pria Berambut Pirang Diringkus Polsek Siak Hulu | Sukses, Manasik Haji Tingkat Kota Pekanbaru Ditutup
 
Metropolis
Wartawan Sempat tak Dibolehkan Masuk saat Pelantikan Pimpinan DPRD Riau

Metropolis - - Senin, 07/10/2019 - 11:05:58 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Pelantikan pimpinan DPRD Riau diprotes sejumlah media, karena pihak penjaga pintu masuk ruangan paripurna tak membolehka masuk untuk peliputan.

Perlakuan tidak enak ini dialami wartawan yang kesehariannya melakukan liputan di DPRD Riau

" Kalau tidak ada undangan tidak boleh masuk, atau hubungi panitia," kata salah seorang petugas polisi penjaga pintu paripurna, Senin, (7/9/2019).

Meski salah seorang wartawan telah menjelaskan bahwa mereka hari-hari bertugas di DPRD Riau dan  telah dibekali id card dari Setwan DPRD Riau.

Namun anggota polisi itu tetap melarang masuk," Kami hanya menjalani perintah, kalau tidak ada undangan hubungi panitia," katanya sekali lagi.

"Ini perintah siapa pak, ini perintah protokol," kata petugas itu lagi.

Namun dipintu masuk ruangan paripurna tersebut tidak terlihat satupun panitia atau staf dewan yang standby termasuk Kasubag Humas M Rido, ditelepon hpnya tidak aktif.

Setelah wartawan menelpon Kabag Umum Setwan DPRD Riau, Khuzairi, barulah salah seorang staf protokol Setwan DPRD Riau datang dan menjelaskan kalau para rekan-rekan media boleh memasuki ruangan rapat paripurna tersebut.

Namun lagi-lagi polisi penjaga itu tetap ngotot wartawan tidak boleh masuk, "Saya diperintahkan yang tidak punya undangan tidak boleh masuk," katanya dengan ketus.

Staf protokol  tersebut kembali menjelaskan wartawan boleh masuk," Pimpinan membolehkan wartawan boleh masuk pak," terangnya.

Toufik menjawab," Kalau begitu buat berita acaranya, kalau terjadi apa-apa saya tidak bertanggungjawab," katanya.

Namun akhirnya berita acara tidak dibuat dan wartawan dibolehkan masuk untuk melakukan liputan. (rls)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved