Minggu, 05 Mei 2024
Mulai 8 Mei 2024 KPU Riau Terima Penyampaian Dukungan Calon Perseorangan | Sakit Hati Tak Beri Tahu Jual Tanah Orangtua, Adik Bacok Leher Abang Kandung dengan Parang | Genre Natuna Terbaik di Kepri, Wan Siswandi: Saya akan Terus Dukung Putra-putri Daerah Berprestasi | Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024
 
Metropolis
Kesbangpol Pekanbaru Gelar Seminar & Talkshow Diskusi Peningkatan Wawasan Kebangsaan

Metropolis - - Kamis, 03/10/2019 - 12:00:29 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pekanbaru menaja Seninar, Talkshow Diskusi Peningkatan Wawasan Kebangsaan.

Kegitan ini digelar di Aula Kantor Badan Kesbangpol Pekanbaru, Jalan Arifin Ahmad Kamis,              (3/10/2019).

Seminar denga tema "Arus Globalisasi Terhadap Budaya Melayu Menuju Pekanbaru Smart City" dengan peserta  tokoh LAM Pekanbaru dari tingkat kota hingga ke tingkat kelurahan di Pekanbaru.

Acara dibuka oleh Kaban Kesbangpol Pekanbaru, M Yusuf, Msi, dengan menghadirkan nara sumber Kepala Kesbangpol Pekanbaru M Yusuf, LAM Pekanbaru, Kesbangpol Riau dan pihak Kodim 0301 Pekanbaru.

Yusuf mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan pemahaman soal budaya dalam berbangsa, mengingat Pekanbaru memiliki banyak suku, agama dan budaya yang berbeda. Harus memperkuat budaya Melayu ini. Dan warga Pekanbaru sudah merasakan bagaimana tatanan budaya Melayu di daerah ini.

Maka, di tengah globalisasi saat ini, wawasan kebangsaan ini, harus terus dipelihara dan saling menghargai, agar tetap terjaga persatuan, terutama seperti di Pekanbaru. Terkait hal ini juga disampaikannya sebagai narasumber di acara tersebut.

Dari LAM yang disampaikan Amril Mukhtar mengatakan, banyaknya nilai-nilai budaya di Pekanbaru, dan warga Pekanbaru harus memelihara itu, dan menjaga adat dan budaya Riau.

Sedangkan nara sumber dari Kodim 0301 Kapten Rizal mengatakan, betapa pentingnya memahami dan mendalami budaya nusantara, sehingga tidak saling menimbulkan saling persepsi yang dapat memicu merusak kesatuan dan persatuan.

Indonesia memiliki budaya sangat kuat, namun di tengah globalisasi  bisa tergerus juga. Maka semua budaya tidak sesuai harus ditangkal.

Nara sumber dari Kesbangpol Riau, Sri Petri Hariyanti menyampaikan, setiap warga negara perlu memahami budaya yang ada di Indonesia. "Sekarang ini hantaman budaya luar sangat banyak, terutama melalui siaran televisi, termasuk sinetron-sinetron luar dan dalam yang bisa mempengaruhi anak-anak. "katanya.

Dia mengajak para peserta untuk dapat memahami idiologi panca sila, bidang religius, bidang budaya dan nilai-nilai tata kehidupan bermasyarakat.

Acara ini diikuti sekitar 100 peserta dan dilaksanakan selama 1 hari. Acara ditutup oleh Kepala Kesbangpol Pekanbaru M Yusuf. (chr)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved