Minggu, 19 Mei 2024
Miliki Narkoba, Pria Gondrong Warga Desa Penghidupan takk Berkutik Ditangkap Dicokok Polisi | Kabar Duka, Tokoh Pers dan Perfilman Nasional Prof Salim Said Meninggal Dunia | Terungkap, Wanita Diduga Lesbi Pelaku Penikaman Milik Group LGBT Sejak SMA | Sempat Tertunda, Jemaah Haji Atas Nama Atun Jaali Genggam Akhirnya Berangkat Hari Ini ke Tanah Suci | Debit Air PLTA Koto Panjang Tinggi, Pj Bupati Kampar Himbau Masyarakat Selalu Waspada Banjir | Kasubbag TU Kemenag Pekanbaru Jenguk Jamaah Haji Kloter BTH 03 yang Tertunda Berangkat
 
Daerah
Ini Kondisi Kualitas Udara di Pekanbaru Menurut DLHK Hari Ini

Daerah - - Senin, 16/09/2019 - 20:44:43 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Kualitas udara di Pekanbaru tidak sehat. Bahkan, dalam beberapa  hari terakhir sempat dalam kategori berbahaya akibat kepekatan kabut asap kebakaran hutan dan lahan (arhutla).

Hal itu dikatakan Kepala Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru Syahrial, Senin (16/9/2019).

Dikatakan, berdasarkan data indeks standar pencemaran udara (ISPU) Kota Pekanbaru, kepekatan asap berada di level 100 lebih, menandakan kualitas udara yang tidak sehat.

Sesuai data badan meteorologi klimatologi dan geofisika (BMKG), Pm10 berada diangka 191, artinya berada pada garis merah maron yang menandakan level tidak sehat.

Meskipun sudah menurun dari level berbahaya, aktivitas sekolah belajar mengajar masih diliburkan, mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga tingkat perguruan tinggi di Riau.

Berdasarkan pantauan satelit yang dirilis BMKG stasiun Pekanbaru Senin 16 September 2019 mencatat, 73 hotspot di Riau.

Titik terbanyak ada di Rohil 40 titik, pelalawan 12 titik, Inhil 6 titik, Dumai 5 titik, Inhu dan kuansing masing-masing 3 titik dan Kampar bersama Bengkalis masing-masing 2 titik.

Sementara di provinsi lain di Pulau sumatera juga masih terpantau banyak hotspot diantaranya sumsel masih terpantau 423 titik, Jambi 60 titik, babel 58 titik, Lampung 55 titik, Kepri 18 titik, sumut 8 titik, Sumbar 4 titik dan Bengkulu 2 titik.

Sedangkan kondisi cuaca sendiri pada pagi harinya cerah berawan dengan berpotensi jarak pandang yang menurun diakibatkan kekaburan udara akibat partikel kering seperti asap dan haze.

BMKG juga beri peringatan dini kepada masyarakat untuk waspada terhadap penurunan kualitas udara dan jarak pandang akibat peningkatan polusi udara yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan. [slt]

 





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved