Senin, 29 April 2024
Maju Sebagai Calon Bupati Inhil, Julak Aqil Mendaftar ke Demokrat | Dari Diskusi "Publisher Rights" SMSI, Diskominfotik Riau Dukung Jurnalisme Berkualitas | KPU Riau Perkuat Kapasitas Integritas Penyelenggara Menuju Pilkada Demokratis dan Berkualitas | Asah Kemampuan Personil, Polres Kampar Gelar Latihan Menembak | Wakil Ketua DP Partai Gerindra Minta SMSI Jaga Bahasa Indonesia | Pembukaan Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Bakal Dihadiri Sejumlah Menteri
 
Kesehatan
Dokter di India Cabut 526 Gigi dari Mulut Bocah 7 Tahun

Kesehatan - - Jumat, 02/08/2019 - 16:47:49 WIB

SULUHRIAU- Di India beberapa dokter telah melakukan operasi langka mencabut 526 gigi miniatur dari mulut seorang bocah laki-laki berusia 7 tahun.

Rumah Sakit Gigi Saveetha di Chennai mengatakan bahwa bocah tersebut dibawa ke rumah sakit setelah mengeluh bahwa gusinya bengkak.

Ketika dioperasi, para dokter menemukan sebuah "kantong" di bagian gusi bawah yang berisi ratusan benda keras dan kemudian diangkat oleh dokter.

Kantong seberat 200 gram itu kemudian dirontgen dan ditemukan 526 gigi kecil yang ukurannya bervariasi antara 1 milimeter sampai 15 milimeter.

Pihak rumah sakit mengatakan diperlukan waktu lima jam untuk mencabut semua gigi tersebut dari kantong di gusi bawah bocah tersebut dengan masing-masing kepingan memang berbentuk seperti ptoongan gigi.

Diperlukan waktu lima jam untuk mengambil 526 gigi dari kantong gigi.

Para dokter mengatakan apa yang terjadi dalam dunia kedokteran disebut sebagai "odontome".

"Ini adalah kasus pertama yang ditemukan di seluruh dunia, dimana ada begitu banyak gigi kecil yang berada dalam satu kantong gigi." kata pernyataan dari rumah sakit.

Menurut laporan CNN, operasi dilakukan bulan lalu, namun para dokter memerlukan waktu untuk meneliti gigi yang dicabut tersebut sebelum kemudian membuat laporan resmi.

Para dokter dan staf lain yang melakukan operasi di Rumah Sakit Gigi Saveetha di Chennai.

Bocah tersebut boleh meninggalkan rumah sakit tiga hari setelah operasi dilakukan dan diperkirakan akan sehat kembali, kata Dr Prathiba Ramani dari Rumah Sakit Saveetha kepada CNN.

Dr Ramani mengatakan tidak jelas apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi, namun diperkirakan mungkin karena faktor keturunan atau akibat faktor lingkungan seperti radiasi.

Rumah sakit mengatakan bocah laki-laki tersebut pertama kali mengeluhkan pembengkakan gusi ketika berusia 3 tahun, namun menolak penyidikan yang dilakukan dokter di rumah sakit terdekat. Para dokter mengatakan kepada CNC bahwa bocah tersebut sekarang memiliki 21 gigi yang sehat.

Sumber: Viva.co, BBC Australia | Editor: Jandri






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved