Selasa, 07 Mei 2024
Sat Lantas Polres Kampar Bersama ISDC Polda Riau Gelar Giat Police Goes To School di SMAN 1 Tambang | Peduli Palestina, Ribuan Mahasiswa dan Civitas Akademika Umri Gelar Aksi Unjuk Rasa | Tinjau Pembangunan Tribun Mini Lapangan Sri Serindit, Bupati: Ini Saksi Sejarah Kota Ranai | Transaksi Bazar UMKM BBI/BBWI Riau 2024 Catatkan Rp3,08 Miliar | Bawaslu Riau Serahkan Berkas Keterangan dan Alat Bukti ke MK untuk Hadapi Sidang PHPU | Jadi Narasumber Seminar Jihad di Malaysia, Rektor Umri Sampaikan Jihad Menghadapi Perang Pemikiran
 
Daerah
Istri Oknum Polisi di Meranti Nyaris Diamuk Warga

Daerah - - Rabu, 10/07/2019 - 08:01:14 WIB

SULUHRIAU, Meranti - Wanita berinisial RM yang merupakan Istri oknum anggota polisi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau nyaris diamuk massa.

Peristiwa ini terjadi Selasa, (9/7/2019) sekitar pukul 20.10  WIB. Namun RM masih  beruntung dari amukan warga setelah diamankan aparat kepolisian setempat.

Kerumunan warga memadati sekitar rumah RM, namun aparat kepolisian juga sudah berada di lokasi dan menjaga di depan pintu rumah RM.

"Dari pada terjadi hal-hal yang tidang dinginkan kita minta ibu itu (RM-red) keluar dari rumah dan angkat kaki dari kampung ini karena bisa jadi parasit di kampung ini," kata Iwan RT setempat dengan wajah kesal.

"Halau saja dari kampung kami, jika perlu di tes urine. Asal cakap saja," teriak salah seorang warga pula di tengah kerumunan.

Selang beberapa saat, pihak kepolisian langsung membawa RM masuk ke dalam mobil yang telah stanbye di sekitar lokasi. Wanita itu pun tampak tertunduk masuk ke dalam mobil dengan menggunakan helm.

Kemudian, warga pun terus mengerumuni mobil aparat kepolisian yang membawa wanita itu, dan ada yang mengabadikan  kejadian tersebut.

Perlahan mobil berjalan, warga pun mulai membubarkan diri.

"Beruntung kepolisian cepat datang dan membawa pergi, kalau tidak tentu akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena warga makin terus berdatangan," ujar Mahmudin selaku Ketua RW 04 atau RW setempat.

Kata Mahmudin pula, dirinya selaku Ketua RW sebenarnya sangat menyayangkan sampai terjadi seperti itu.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Selatpanjang Selatan, Brigadir Solehudin mengungkapkan, persoalan tersebut berawal dari chatingan di media sosial (medsos) lewat inbook oleh RM ke warga setempat yang diduga berisikan ucapan yang kurang pantas sehingga memicu terjadinya peristiwa tersebut.

"Yang jelas kita amankan dulu biar tidak tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Mudah-mudahan persoalan ini  segera selesai," pungkasnya. (tmy)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved