Sabtu, 04 Mei 2024
Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT | Hebat!, 10 ribu Penari Riau Pecahkan Rekor Muri di Gebyar BBI BBWI Provinsi Riau 2024 | Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Prov Riau Perhelatan Spektakuler, Pj Gubri: Ini Potensi | KPU Riau Siap Hadapi Gugatan PHPU di MK Secara Profesional dan Adil | Pj Ketua TP PKK Provinsi Riau Bersama ASPEKUR Bagikan 1.000 Paket Makanan Sehat+Susu | Pemkot Gunungsitoli Ramaikan Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Pekanbaru
 
Sport
Suportes Demo ke Kantor Gubri, Tuntut Selamatkan PSPS

Sport - - Senin, 24/06/2019 - 13:00:30 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Suporter setia PSPS Riau berujuk rasa ke kantor Gubernur Riau (Gubri) Jl Sudirman Pekanbaru, Senin (24/6/2019).

Suporter yang cukup banyak tersebut dalam aksinya meminta Gubri menyelamatkan club PSPS.

Bahkan spanduk dibawa suporter bernada kritik.  Gubri Syamsuar itu bertuliskan "Buka baju, pulang ke Siak", begitu di salah satu tulisa spanduk yang dibawa suporter.

Koordinator lapangan aksi Curva Nord, Doli Ikhsan David mengatakan, H-6 sebelum Liga 2 dimulai, Manager PSPS menyerahkan PSPS kepada Gubernur Riau Syamsuar, namun ditolak. "Apakah itu karena pak Syamsuar tidak mampu menyelamatkan PSPS," katanya.

Dia mengatakan, gubernur Riau sudah meminta perusahaan di Riau untuk membantu sebagai sponsor PSPS. Namun sampai saat ini belum ada perusahaan yang ingin menyelamatkan PSPS.

"Apa gunanya banyak perusahaan besar di Riau kalau tidak mau membantu PSPS. Sementara hasil alam terus mereka keruk. Ini berarti mereka tidak menghargai instruksi gubernur dan wakil gubernur Riau," tegasnya.

Namun, Wakil Gubernur (Wagub) Riau Edy Natar Nasution, menjawab hal ini mengatakan, surat pengunduran diri Manager PSPS Riau dan menyerahkan kepengurusan tim sepakbola kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dinilai salah alamat.

"Kalau saya lihat (Manajemen) PSPS tidak paham. Saya sudah baca di WhatsApp (WA) surat penyerahan dari mas Ari Nugroho (Manager PSPS) yang menyerahkan menajemen ke Pemprov Riau," kata Wagub.

Dia mengatakan, Pemprov Riau tidak boleh menjalakan manajemen PSPS. Bahkan pemerintah tidak bisa memberikan bantuan dalam bentuk dana dari APBD, sebab PSPS merupakan PT yang sejatinya berdiri sendiri.

"PT kok diserahkan ke pemerintah provinsi," tegas mantan Komandan Korem 031 Wirabima ini.

Selain itu, Wagub juga menegaskan sejauh ini tidak pernah memberikan janji akan mengatasi masalah yang dihadapi PSPS dengan cara memberikan bantuan dana.

"Yang ada adalah, kita ingin membantu memfasilitasi menyelesaikan persoalan ini. Dan kita sudah coba fasilitasi, tapi itu belum sesuai dengan yang kita harapkan," ujarnya.

"Harusnya kalau seperti itu supporter PSPS tanya ke manajemen PSPS. Orang yang punya dia kok," katanya.

Wagub menyatakan saat memfasilitasi PSPS yang digelar di kantor Gubernur Riau, Pemprov Riau telah menghadirkan beberapa perusahaan.

"Tapi kita kan tidak bisa intervensi, kita sifatnya mengimbau, tidak bisa memaksa orang (untuk sponsori PSPS). Setelah kita imbau silahkan manajemen berkomunikasi dengan perusahaan. Masa mau kita semua, bagaimana sih. Jadi pemahaman ini harus jelas," tegasnya.

"Kita sudah memfasilitasi sudah kita lakukan, tinggal bagaimana menajemen PSPS menindaklanjutinya," pungkas Wagub. [mdi]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved