Rabu, 08 Mei 2024
Silaturrahim Syawal 1445 H Muhammadiyah Riau, Prof. Dr H Abdul Mu'ti | AstraZeneca Tarik Besar-besaran Vaksin Covid Buatannya, Ada Apa? | Beralih Pengelolaan dari Dishub ke Disperindag, Tarif Parkir Pasar Tradisional Turun Jadi Rp1.000 | Torehkan Prestasi Tingkat Kepercayaan Publik, Dirlantas Polda Riau Raih Presisi Award dari Lemkapi | Mertua Temukan Menantu Tergantung Sudah tak Bernyawa di Kamarnya | Kembalikan Formulir ke NasDem, Nasir Day: Terpanggil Pimpin Pekanbaru
 
Metropolis
Banjir Pekanbaru Akibat Hujan Makin Mengkhawtirkan,
Satu Unit Mobil Nyaris Tercemplung ke Parit Besar di Jl Srikandi Pekanbaru

Metropolis - - Selasa, 18/06/2019 - 11:00:19 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Satu unit mobil Toyota Rush nyaris cemplung ke Parit Besar diseret arus banjir di Jalan Srikandi, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Selasa (18/6/2019) pagi.

"Sopir nekat menerobos derasnya arus dan tidak mengetahui kalau airnya dalam," akui Kapolsek Tampan, AKP Juper Lumban Toruan.

Saat mobil terseret arus, sopir menjadi panik. Dia melompat keluar mobil dan ikut terseret arus sejauh 200 meter dari mobilnya.
Nyawa pengemudi selamat karena sebatang kayu yang menghalanginya.

Juper mengatakan, pengemudi kendaraan mencoba mencari jalan alternatif untuk menghindari banjir di Jalan Soebrantas.

Namun, dia justru terperosok dalam arus deras dengan kondisi jalan menurun.

"Mobilnya menyangkut di antara parit tapi dia masih hanyut sampai 200 meter. Beruntung ada kayu yang menahan pengemudi tersebut. Pengemudi mendalami luka lecet di siku," jelas Juper.

Juper mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan waspada. Masyarakat disarankan tidak mencari jalan alternatif yang tidak diketahui kondisinya.
"Disarankan untuk tidak mencari jalan alternatif yang belum pernah dilewati," imbaunya.

Hujan deras yang terjadi sejak Selasa dini hari tadi mengakibatkan banjir di Jalan HR Soebrantas.

Para pengguna jalan banyak mencari jalan alternatif untuk menghindari banjir serta macet dan tidak mengetahui bahaya yang mengancam jiwa.

Salah satu peristiwa tragis yang terjadi terhadap Yeni (27), warga Jalan Kualu. Korban tewas terseret arus dan hanyut di parit Jl Lobak (Delima)

"Dalam satu hari ini terjadi dua kejadian karena warga mencari jalur alternatif untuk menghindari Jalan Subrantas yang macet karena tergenang air. Apabila sudah tahu turun hujan lebih dari 3 jam, minimal mungkin jangan keluar rumah karena jalanan banjir dan macet," pesan Juper. [slt,ckl]







 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved