Minggu, 12 Mei 2024
Jalur Perseorangan Pilkada Riau 2024 Sepi Peminat | Tinjau Persiapan Natuna Geopark Marathon 2024 di Pantai Piwang, Bupati: 850 Peserta Sudah Daftar | Nekat Curi Sarang Burung Walet Milik Anggota Polisi Pelaku di Hajar Massa | Bus Wisata Pemrov RiauTerperosok di Kawasan Wisata Henferd Land XIII Koto Kampar, Polisi Turun Tanga | Bawaslu Pekanbaru Sosialisasikan Saka Adhyasta Pemilu di Raimuna | 14 Mei JCH Riau Mulai Diberangkatkan, Jemaah Diimbau Agar Jaga Kesehatan
 
Metropolis
Urai Kemacetan Lalin
Dishub Pekanbaru Wacanakan Sedia Aplikasi Sistem Control Traffic Light Lebih Canggih

Metropolis - - Minggu, 10/03/2019 - 14:21:23 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Seringkali traffic light yang dijumpai terasa tidak adil dan membuat pengguna jalan kesal. Akibatnya pengendara tidak menghiraukan rambu-rambu itu, dan akhirnya kemacetan terjadi.

Bagi Dishub ini merupakan salah satu problem dihadapi dalam manajemen lalu lintas padat seperti di Kota Pekanbaru ini.

Dimana pada persipngan atau titik jalan tertentu macet tidak terhindarkan, bukan karena tidak ada rambu-rambu lalu lintas, seperti traffic light.

"Ya, kalau sekarang, hampir di semua persimpangan jalan yang padat lalu lintas, ada traffic light kita pasang, dan itu berfungsi, namun diakui ada faktor lain yang membuat macet kadang terelakkan," kata Kepala Bidang (Kabid) Manajemen Rekayasa Lalu Lintas, Dinas Perhubungan, Edi Sofyan akhir pekan ini.

Di katakan, saat ini tugas Dishub dalam memenej lalu lintas ini bertambah pula, dengan hadirnya dua fly over baru, yakni flyover Sp Mal SKA dan flyover di Sp Pasar Pagi Arengka yang diakuinya penanganan lalu lintas pada jam-jam tertentu di kota ini masih perlu terus dibenahi untuk menghindari kemacetan.

Menurutnya, pada jam-jam tertentu dan titik persimpangan tertentu, seperti di flayover itu, tarikan lalu lintas ini lebih panjang dibanding fase waktu di traffic light. Sehingga belum lagi sempat semua kendaraan berjalan ketika lampu hijau di satu sisi, lalu sudah tiba lampu merah.

"Nah Dishub memang memeliki Area Traffic Control System (ATCS) atau Sistem Pengendali Lampu Lalu Lintas. Namun, untuk mengubah fase waktu ini, aplikasi sistim contorl masih sangat terbatas, artinya fasenya memang sudah demikian," katanya.

Sebab itu, ke depan kata Edi perlu diadakan aplikasi control sistem yang lebih canggih, sehingga masalah lalu lintas ini dapat diurai dengan baik.
"Kalau sekarang cara kita salah satunya mengarahkan petugas di titik kemacetan, dan melakukan pengalihan arus pada saat jam sibuk," pungkas Edi. [chr]






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved