Sabtu, 04 Mei 2024
KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT | Hebat!, 10 ribu Penari Riau Pecahkan Rekor Muri di Gebyar BBI BBWI Provinsi Riau 2024 | Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Prov Riau Perhelatan Spektakuler, Pj Gubri: Ini Potensi | KPU Riau Siap Hadapi Gugatan PHPU di MK Secara Profesional dan Adil | Pj Ketua TP PKK Provinsi Riau Bersama ASPEKUR Bagikan 1.000 Paket Makanan Sehat+Susu
 
Kesehatan
Sempat Dikira Kelelahan, Begini Awal Ani Yudhoyono Didiagnosis Kanker Darah

Kesehatan - - Kamis, 14/02/2019 - 10:01:15 WIB

SULUHRIAU- Kabar Ani Yudhoyono mengidap kanker darah tidak disangka-sangka oleh keluarga. Awalnya, keluarga mengira Ibu Ani hanya kelelahan.

Putra sulung Ani Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menceritakan awal mula kondisi ibunya menurun. Pada Januari 2019, Ani masih mendampingi suaminya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ke Aceh.

"Nah dari situlah baru kembali dari Aceh. Kami kira hanya sakit karena kelelahan, atau kurang istirahat tapi ternyata lebih buruk dari itu," kata AHY saat berbincang dengan detikcom, Kamis (14/2/2019).

Ani Yudhoyono awalnya menjalani pemeriksaan di RSPAD Gatot Subroto. Hasilnya, ada indikasi yang tidak baik pada sel darahnya.

Atas rekomendasi tim dokter, Ani Yudhoyono kemudian dibawa ke Singapura dan menjalani pemeriksaan di National University Hospital, Singapura pada 2 Februari 2019.

"Dari beberapa pemeriksaan dan exam lanjutan, maka beberapa hari lalu kami menerima hasil bahwa memang Ibu Ani mengidap kanker darah dan cukup agresif sehingga perlu penanganan segera," ucapnya.

Oleh sebab itu, Ani Yudhoyono perlu menjalani observasi dan perawatan intensif hingga hari ini. Keluarga saat ini masih mencari berbagai opsi medis yang terbaik untuk Ibu Ani.

"Sebagai insan yang bertaqwa kepada Allah SWT pasti ini adalah ujian, cobaan bagi kami sekeluarga khususnya Ibu Ani yang harus dilalui bersama-sama dengan keteguhan terus berikhtiar, bermunajah, memohon doa, memohon perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT karena hanya itulah kekuatan yang bisa menyembuhkan," kata AHY.

"Tetapi ikhtiar secara medis harus terus dilakukan, karena itu kami terus mencari berbagai opsi, walaupun sudah ditangani saat ini di NUH. Tapi terus tidak berhenti di situ saya sekeluarga terus mencari apa saja sih yang tersedia, teknologi apa saja yang tersedia di luar sana, metodologi apa yang paling mutakhir yang dianggap paling mampu menyembuhkan kanker darah ini," sambungnya.

Saat ini, keluarga terus bergantian menjaga Ani Yudhoyono. AHY mengatakan semangat sang ibu tidak surut meski harus berjuang melawan kanker darah.

"Beliau sangat kuat, tetap miliki semangat untuk bisa sembuh seperti sedia kala dengan sebuah motivasi yang beliau sampaikan 'saya harus bertahan, harus sembuh, harus melawan sakit ini, karena saya ingin melihat anak cucunya sukses'. Itulah yang sangat mengharukan ketika saya mendengarkan itu," tutur AHY menirukan ibunya.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved