Selasa, 07 Mei 2024
Transaksi Bazar UMKM BBI/BBWI Riau 2024 Catatkan Rp3,08 Miliar | Bawaslu Riau Serahkan Berkas Keterangan dan Alat Bukti ke MK untuk Hadapi Sidang PHPU | Jadi Narasumber Seminar Jihad di Malaysia, Rektor Umri Sampaikan Jihad Menghadapi Perang Pemikiran | Warnai Pilgubri 2024, Abdul Wahid Mendaftar ke PDIP | Gelar Silaturahmi, M Yasir: Pj Walikota Sangat Support KONI Pekanbaru | Truk Angkut Kayu Alami Patah As, Lalin Jl HR Soebrantas Sempat Macet Panjang
 
Ekbis
Industri Pulp dan Kertas Sumbang Devisa US$5,8 Miliar

Ekbis - - Jumat, 08/02/2019 - 16:48:43 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Industri pulp dan kertas turut berkontribusi dalam menyumbang devisa tahun 2018, berkontribusi US$ 5,8 miliar untuk devisa Indonesia.

Sehingga ini terus diberdayakan untuk menggunakan teknologi terkini dalam menghasilkan produk.

Direktur Utama PT RAPP, Sihol P Aritonang mengatakan, pihaknya terus mengutamakan efisiensi dan efektivitas dalam proses pembuatan kertas dan pulp sebagai penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.

Termasuk menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup agar memberikan manfaat bagi masyarakat.

Inovasi dalam teknologi khususnya yang ramah lingkungan sejalan dengan implementasi making indonesia 4.0, selain itu, produk yang dihasilkan dengan cara tersebut bisa lebih mudah masuk ke pasar global, sehingga, akan berdampak pada peningkatan daya saing produk pulp dan kertas.

Sampai saat ini sudah ada 84 perusahaan pulp dan kertas di indonesia lalu indonesia berada di peringkat kesembilan untuk produsen pulp terbesar di dunia serta posisi keenam untuk produsen kertas terbesar di dunia.

Industri pulp dan kertas merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas dalam pengembangannya, karena indonesia punya potensi terutama terkait bahan baku.
Produktivitas tanaman jauh lebih tinggi dibandingkan negara-negara pesaing yang beriklim subtropis, juga memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional, sepanjang 2018 industri tersebut menyumbang ke devisa negara sebesar us$5,8 miliar.

Sihol menambahkan,berdasarkan kinerja ekspor, industri kertas berhasil menduduki peringkat pertama, sementara industri pulp berada di peringkat ketiga untuk ekspor produk kehutanan selama 2011-2017. [slt]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved