Minggu, 05 Mei 2024
Sakit Hati Tak Beri Tahu Jual Tanah Orangtua, Adik Bacok Leher Abang Kandung dengan Parang | Genre Natuna Terbaik di Kepri, Wan Siswandi: Saya akan Terus Dukung Putra-putri Daerah Berprestasi | Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT
 
Daerah
Bupati Meranti Buka Festival Perang Air 2019

Daerah - - Kamis, 07/02/2019 - 23:20:42 WIB

SULUHRIAU,Meranti- Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir M.Si membuka Festival Perang Air Kamis, (7/2/2019) sore.

Festival Perang Air yang baru saja meraih Anugerah Pesona Indonesia Tahun 2018 kategori pariwisata terpopuler di Indonesia yang rutin dilakukan setiap tahun ini mendapat sambutan masyarakat.

Pembukaan perang air di Meranri tahun ini dihadiri Kementerian Pariwisata, Anggota DPR RI Jon Erizal, Kadispora Provinsi Riau Fahmizal, Divisi Humas Polri yang juga mantan Kapolres Meranti AKBP Pandra Arsyad, Puteri Indonesia Sabrina Angraini, Kadisparpora Kepulauan Meranti Rizki Hidayat, SSTp MSi, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Event yang dikemas apik oleh Dinas Pariwisata Kepulauan Meranti ini menjadi tradisi tahunan yang penyelenggaraanya berbarengan dengan perayaan imlek. Tradisi ini mengikutsertakan ratusan becak motor untuk berkeliling Kota Selatpanjang.

Bukan saja menembakkan air dari atas becak motor, tapi ribuan warga juga menunggu di depan rumah dengan menggunakan ember berisi air untuk diguyurkan kepada peserta yang lewat.

Di atas becak motor yang tengah melintas  tampak Bupati, Kapolres serta Pejabat lainnya, diguyur warga yang telah menunggu dipinggir jalan dengan bersemangat  dan penuh riang, kemudian pejabat ini juga membalas dengan menembakan air ke arah warga tersebut.

Suasana penuh kegembiraan dan kerukunan terpancar pada Festival Perang Air yang berhasil meraih Anugerah Pesona Indonesia Tahun 2018 kategori pariwisata terpopuler di Indonesia itu.

Bupati Kepulauan Meranti menegaskan, iven Perang Air bukan ritual agama, melainkan kebiasaan masyarakat saat menyambut hari-hari besar.

"Sejarah perang air ini berawal dari masyarakat kita yang dulunya main tembak-tembak dengan menggunakan pistol air dihari raya Idul Fitri, jadi ini yang perlu diketahui oleh masyarakat luas agar tidak salah persepsi," ungkap Bupati Irwan. [tmy]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved