Senin, 29 April 2024
Wakil Ketua DP Partai Gerindra Minta SMSI Jaga Bahasa Indonesia | Pembukaan Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Bakal Dihadiri Sejumlah Menteri | Polisi Diadang Sekumpulan Warga Pangeran Hidayat Saat Gerebek Kampung Narkoba | UMRI Puncaki Proposal Lolos Terbanyak Program P2MW Kemendikbudristek Tahun 2024 | Mandi di Sungai Desa Kualu Nenas, Bocah 9 Tahun Tenggelam dan Ditemukan Meninggal | HUT ke-78 TNI AU, Ribuan Warga Antusias Saksikan Berbagai Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbar
 
Politik
Muncul Isu Propaganda Rusia, Capres Dianggap Makin Bermanuver

Politik - - Minggu, 03/02/2019 - 16:05:28 WIB

SULUHRIAU- Capres petahana, Joko Widodo (Jokowi), menyebut ada tim sukses menyiapkan propaganda ala Rusia.

Ungkapan ini menandai suhu pertarungan Pilpres 2019 mulai memanas. Masyarakat diimbau untuk lebih cerdas menangkap isu di media sosial.

"Dengan adanya itu, maka manuver-manuver sudah dilakukan oleh masing-masing capres. Tentunya ini wajar, jika dulu masih saling menjaga etika berpolitik," ungkap pengamat politik Universitas Brawijaya, Bambang D Prasetyo saat dihubungi, Minggu (3/1/2019).

Bambang melihat pertarungan antar kandidat sudah semakin 'nyata' di awal 2019 ini. Hal ini juga dipengaruhi oleh tenggat waktu pencoblosan yang kurang dari tiga bulan.

"Ini berarti sudah ramai pertarungannya. Karena juga waktu efektif hanya sekitar 2,5 bulan saja. Masyarakat harus bisa lebih cerdas, agar tak terjerumus, apalagi dengan isu hoax," tegas Ketua Program Doktor Ilmu Sosialogi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya ini.

Menurut Bambang, pernyataan Capres 01 tentang adanya penyiapan propaganda ala Rusia, bukan tak berdasar. Apalagi disampaikan langsung kepada publik.

"Tentunya Pak Jokowi memiliki dukungan data yang kuat, apakah itu dari tim suksesnya, tentang rencana atau adanya proganda seperti itu. Hingga kemudian disampaikan," tutur Bambang.

Bambang juga menyebut, itu adalah sinyal yang disampaikan oleh capres kepada rival politiknya. Karena isu-isu seperti itu, sudah pernah mengemuka dan menjadi pembahasan tim sukses.

"Ya, itu signal. Ya itulah politik kadang bicara soal message atau pesan. Selama ini, isu kan sudah lama. Bahkan pernah disampaikan oleh Ketua PPP saat itu, ketika wawancara dengan media. Itu yang mengawali dengan maksud menanggapi isu oleh tim satunya. Ya, mungkin sekarang memantapkan lagi," papar Bambang.

"Tapi memang hal-hal terkait isu tadi, memang perlu disampaikan. Negara sekelas Amerika saja, bisa diterobos. Kemungkinan ada, tapi faktanya belum ketemu kan dan belum ada. Saya bahasa ini seperti perang urat saraf," sambung Bambang.

Jokowi sebelumnya melempar bola panas melalui pernyataannya terkait ada tim sukses yang menyiapkan propaganda ala Rusia. Kubu paslon 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pun merespons ucapan Jokowi itu dan memastikan pihaknya tak akan menggunakan cara-cara yang negatif.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved