Senin, 06 Mei 2024
Mulai 8 Mei 2024 KPU Riau Terima Penyampaian Dukungan Calon Perseorangan | Sakit Hati Tak Beri Tahu Jual Tanah Orangtua, Adik Bacok Leher Abang Kandung dengan Parang | Genre Natuna Terbaik di Kepri, Wan Siswandi: Saya akan Terus Dukung Putra-putri Daerah Berprestasi | Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024
 
Metropolis
Pagi Ini, Badan Kesbangpol-Kominda Lakukan Pertemuan Bahas Soal LGBT

Metropolis - - Jumat, 18/01/2019 - 06:30:28 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Pagi ini Jumat  sekitar pukul 09.00 WIB Badan Kesbangpol Pekanbaru melakukan pertemuan dengan pihak Kominda dan Ormas OPSI membahas dugaan peraktek LGBT melibatkan Ormas tersebut.

Pertemuan digelar di Aula Kantor Badan Kesbangpol Pekanbaru Jl Arifin Ahmad.

Hingga berita ini dirilis, Sekretaris Badan Kesbangpol Pekanbaru, Maisisco mengatakan, tengah perisiapan untuk rapat tersebut. "Kemarin sudah dilayangkan surat kepada pihak-pihak terkait yang akan mengikuti rapat ini," katanya Jumat.


Seperti diketahui, isu yang mengemuka beberapa hari dipublik Pekanbaru soal LGBT yang dilatarbelakangi oleh adanya salah satu ormas didguga menyimpang dari program seharusnya.

Maka Badan Kesbangpol Pekanbaru dalam rapat ini juga memanggil Ketua Oragnisasi Pembaharuan Sosial Indoensia (OPSI) yang diduga melakukan praktik LGBT tersebut.

Kepala Kesbangpol Pekanbaru, M Yusuf tidak menampik bahwa ormas itu terdaftar di Kesbangpol Pekanbaru. Namun, program kegiatannya antara lain pembelaan HAM, tentang peningkatan kapasitas dan pembinaan komunitas penderita HIV/AIDs, terkait pembinaan pelaku narkoba, dan juga ada program kegiatan untuk salon.

Dikatakan Yusuf, mengenai Ormas ini aktenya dari Kemenkumham, dan untuk rekom akvitas OPSI khususnya ada dari komisi penangulangan HIV/AIDs dan Diskes, ada juga surat dari Kelurahan Air Putih, Tampan.

"Jadi ini lebih kepada penyimpangan kegiatan, kalau bisa diibaratkan, tempat pijat misalnya dijadikan tempat prostitusi", katanya.

Untuk itu, dari hasil pertemuan bersama komunitas intelijen daerah  (Kominda) ini nantinya akan ada suatu rekomendasi untuk langkah selanjutnya. (has)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved