Senin, 29 April 2024
Wakil Ketua DP Partai Gerindra Minta SMSI Jaga Bahasa Indonesia | Pembukaan Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Bakal Dihadiri Sejumlah Menteri | Polisi Diadang Sekumpulan Warga Pangeran Hidayat Saat Gerebek Kampung Narkoba | UMRI Puncaki Proposal Lolos Terbanyak Program P2MW Kemendikbudristek Tahun 2024 | Mandi di Sungai Desa Kualu Nenas, Bocah 9 Tahun Tenggelam dan Ditemukan Meninggal | HUT ke-78 TNI AU, Ribuan Warga Antusias Saksikan Berbagai Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbar
 
Sosial Budaya
Soal Yaqut Sebut Kelompok Radikal, LAMR: Pernyataan Ketum GP Ansor Hoax

Sosial Budaya - - Minggu, 13/01/2019 - 17:54:29 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) meminta masyarakat tidak perlu menanggapi serius pernyataan Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, yang menyebutkan ada kelompok radikal di Riau yang berhubungan dengan salah satu kandidat peserta pemilihan presiden 2019. Menurutnya pernyataan itu bohong.
 
"Soal pernyataan Yaqut itu, tak perlu ditanggapi berlebih-lebihan," kata Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR, Datuk Seri Al Azhar, kepada CAKAPLAH.com, Ahad (13/1/2019).

Al Azhar menilai, pernyataan Yaqut tersebut tidak dikung data pendukung. Dia hanya berasumsi tanpa data valid.

"Bagi kita itu hoax. Tanpa data pendukung itu (pernyataan Yaqut) hoax," tegas Al Azhar.

Untuk itu, Al Azhar meminta Yaqut berhenti membuat gaduh. Karena dulu Yaqut sudah buat kegaduhan, sehingga ketenangan masyarakat terganggu dengan rencana kehadirannya kunjungan ke Riau.

"Jadi sekarang jangan lagi lah buat kegaduhan. Urusan saja diri sendiri dan organisasinya itu. Lebih baik dia tengok dirinya, dan jangan tengok di luar," kata Al Azhar.

Al Azhar menduga Yaqut sengaja menyebut ada kelompok radikalisme di Riau yang mendukung peserta Pemilu 2019 karena dia penasaran. Sebab setelah dia mencoba mempersulit dakwah Ustadz Abdul Somad di pulau Jawa tapi masyarakat tetap tidak peduli.

"Dia (Yaqut) penasaran, kenapa kita tidak ikut gendangnya. Karena orang tak peduli kepadanya, ketika dia akan datang ke Riau dengan isu-isu seperti itu (kirab satu negeri) orang menolaknya. Apalagi kita tidak memerlukan logikanya, kontroversi-kontroversinya," tegasnya.

Menurut Al Azhar, Yaqut tidak mengenal Riau. Jadi untuk apa masyarakat menanggapi berlebihan soal penyataannya. Karena masyarakat juga mengetahui seolah-olah Yaqut lebih tahu tentang segalanya.

"Saya kira sikapnya yang seolah serba tahu tentang segalanya malah membuat masyarakat akan mengetahui siapa dia," tukasnya.

Sumber: cakaplah.com | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved