Selasa, 07 Mei 2024
Transaksi Bazar UMKM BBI/BBWI Riau 2024 Catatkan Rp3,08 Miliar | Bawaslu Riau Serahkan Berkas Keterangan dan Alat Bukti ke MK untuk Hadapi Sidang PHPU | Jadi Narasumber Seminar Jihad di Malaysia, Rektor Umri Sampaikan Jihad Menghadapi Perang Pemikiran | Warnai Pilgubri 2024, Abdul Wahid Mendaftar ke PDIP | Gelar Silaturahmi, M Yasir: Pj Walikota Sangat Support KONI Pekanbaru | Truk Angkut Kayu Alami Patah As, Lalin Jl HR Soebrantas Sempat Macet Panjang
 
Daerah
Begini Kondisi Kampung Adat Terkubur Longsor

Daerah - - Selasa, 01/01/2019 - 11:06:13 WIB

SULUHRIAU- Longsor hebat menimbun Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (31/12/2018) petang.

Hingga hari ini 2 orang ditemukan tewas, 61 orang selamat, 3 luka berat dan 41 lainnya belum diketahui nasibnya.

Kepala desa setempat menyebut kampung adat itu dihuni oleh 32 Kepala Keluarga (KK) (terdiri dari) 107 jiwa. "Informasi dari warga kejadiannya begitu cepat diawali suara gemuruh, longsoran material tanah batu dan pohon Gunung Surandil mengubur perkampungan yang ada di bawahnya," kata Kades Sirnaresmi Iwan dilansir dari detikcom, Selasa (1/1/2019).

Iwan menuturkan hingga kini situasi masih panik. Ketua RT dan RW belum bisa dimintai keterangan lebih jauh bahkan oleh pihak desa.

"Jumlah korban tewas hingga hari ini masih terdata 2 orang, tiga orang dievakuasi kondisi luka, 61 orang selamat yang masih belum diketahui keberadaannya 41 orang," tuturnya.

Pencarian sempat berlangsung hingga dinihari tadi. Sejumlah tim pencari mengaku mendengar suara erangan. Namun upaya pencarian asal suara tidak membuahkan hasil. Akhirnya pencarian terpaksa dihentikan.

"Pencarian malam hingga dinihari dihentikan karena situasi tidak memungkinkan, suasana gelap. Rencananya hari ini akan kembali dilanjutkan, semoga berjalan dengan lancar," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi.

Pantauan detikcom di lokasi, longsoran tebing terlihat memanjang, bebatuan besar terlihat menonjol menggantikan puluhan rumah yang sebelumnya berdiri di lokasi tersebut. Selain itu, terlihat puing-puing rumah yang hancur terkena hantaman material tanah dan batu.

Editor: Jandri | Sumber: detik.com





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved