Senin, 29 April 2024
Kecamatan Marpoyan Damai Raih Penghargaan Terbanyak Tiga Tahun Berturut-turut | Maju Sebagai Calon Bupati Inhil, Julak Aqil Mendaftar ke Demokrat | Dari Diskusi "Publisher Rights" SMSI, Diskominfotik Riau Dukung Jurnalisme Berkualitas | KPU Riau Perkuat Kapasitas Integritas Penyelenggara Menuju Pilkada Demokratis dan Berkualitas | Asah Kemampuan Personil, Polres Kampar Gelar Latihan Menembak | Wakil Ketua DP Partai Gerindra Minta SMSI Jaga Bahasa Indonesia
 
Metropolis
Di Akhir Tahun 2018, Pengelolaan Lingkungan Jadi Topik Evaluasi Wako Pekanbaru

Metropolis - - Selasa, 01/01/2019 - 10:24:17 WIB

SULUHRIAU, Pekanbaru- Setiap pemimpin, mempunyai cara tersendiri dalam menata kelola wilayahnya agar senantiasa dapat diwujudkan jadi lebih baik.

Wali Kota Pekanbaru, Dr H Firdaus ST MT, saat menggelar rapat koordinasi evaluasi kinerja akhir tahun Pemko bersama jajarannya di kantor Wali Kota, Senin (31/12/2018), tidak membahas sudah berapa persen pembangunan yang dilakukan. Sudah berapa banyak infrastruktur dan kemajuan yang berubah, atau sudah berapa orang pejabat Pemko yang terlibat kasus korupsi selama tahun 2018.

Melainkan, Wako lebih memilih tema untuk mengevaluasi kinerja aparat pemerintah soal penataan lingkungan khususnya pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru.

"Lingkungan adalah bagian dari hidup kita. Pemerintah yang cerdas bekerjasama dengan masyarakat yang cerdas akan menciptakan lingkungan yang cerdas. Maka oleh sebab itu, mulai dari diri kita, dan lingkungan yang paling kecil di masyarakat, tentu menjadi fokus utama kita dalam menopang enam pilar untuk mewujudkan Pekanbaru Smart City Madani," ujar Wali Kota Pekanbaru, Selasa (1/1/2019) saat di tanyai kenapa ia memilih mengevaluasi pembahasan tersebut.

Banyak hal yang dipaparkannya soal penataan lingkungan, mulai dari sampah, penanganan banjir, dan lain sebagainya, agar di evaluasi di tahun 2019 dengan berbagai cara yang dilakukan.

"Penanganan banjir saya minta Pak Indra Pomi di PUPR, tolong data dan petakan daerah mana yang beresiko. Setelah itu benahi, kalau perlu 'keroyok' semua daerah yang rawan banjir itu. Kalau soal sampah, tahun 2019 kita akan evaluasi sistem retribusi pembayarannya, petugas pemungutnya juga akan kita atur, sehingga tidak ada lagi oknum yang melakukan pungli. Karena kita akan bekerjasama dengan kepolisian, kejaksaan untuk melibatkan tim Saber Pungli," pungkasnya [yas,kmf]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved