Minggu, 05 Mei 2024
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT | Hebat!, 10 ribu Penari Riau Pecahkan Rekor Muri di Gebyar BBI BBWI Provinsi Riau 2024 | Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Prov Riau Perhelatan Spektakuler, Pj Gubri: Ini Potensi
 
Daerah
Sejumlah Tiang Kabel PLN di Meranti Tumbang Karena Angin Kencang

Daerah - - Senin, 24/12/2018 - 18:00:56 WIB

SULUHRIAU, Meranti- Diduga tidak mampu menahan beban kabel akibat di terjang angin kencang disertai hujan deras sejumlah tiang listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Rayon cabang Selatpanjang di wilayah Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti di kabarkan tumbang.

Robohnya tiang listrik tersebut tepatnya di wilayah Desa Kundur menuju Desa Tanjung peranap mengakibatkan pasokan listrik ke daerah tersebut terputus, Senin (24/12/2018).

Sap, salah seorang warga setempat mengatakan, sudah masuk hari ketiga listrik di Desa Tanjung Peranat dan Desa Mengkikip mati, Kabarnya ada sejumlah tiang listrik yang tumbang sega terbenam kedalam tanah  dan kabelnya terputus.

Memang tidak ada penghuni maupun pengendara yang melintas, karean di lokasi tergenang air dan tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat, tapi sering masyarakat berkerja dan merawat kebunnya mengunakan perahu. 

Manajer PLN Area Rayon Selatpanjang melalui Bagian Jaringan Sugiyanto belum bisa memastikan penyebab putusnya aliran lisrtik dan menyebabkan padamnya listik untuk lebih kurang 4.000 pelanggan di dua desa tersebut.

"Kami sangat khawatir dengan kondisi padamnya feeder mengkikip, kita masih berusaha di lapangan, saat ini kita belum tau penyebabnya apa kah tiang listrik tumbang akibat tanah pijakannya longsor atau bagai mana," kata Sugiyanto kepada wartawan ini ketika dihubungi melalui via telelpon pribadinya, Minggu (23/12/2018).

"Tim kami belum bisa masuk kelokasi karean kondisi di lokasi tidak bisa di lewati dengan kendaraan karena dilokasi banjirnya tinggi setinggi sanfat dalam setinggi pinggang orang dewasa, itu menjadi hambatan bagi kami, tapi kami tetap berupaya besok mengunakan perahu warga sekitar. Dan kita juga belum bisa memastikan berapa lama untuk memperbaikinyab,"

Kita berupaya secepat mungkin, untunk menghindar dari bahaya aliran listrik kita sudah putuskan arus di trapo di Desa Kundur,tutupnya. (tmy), Meranti- Diduga tidak mampu menahan beban kabel akibat di terjang angin kencang disertai hujan deras sejumlah tiang listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Rayon cabang Selatpanjang di wilayah Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti di kabarkan tumbang.

Robohnya tiang listrik tersebut tepatnya di wilayah Desa Kundur menuju Desa Tanjung peranap mengakibatkan pasokan listrik ke daerah tersebut terputus, Senin (24/12/2018).

Sap, salah seorang warga setempat mengatakan, sudah masuk hari ketiga listrik di Desa Tanjung Peranat dan Desa Mengkikip mati, Kabarnya ada sejumlah tiang listrik yang tumbang sega terbenam kedalam tanah  dan kabelnya terputus.

Memang tidak ada penghuni maupun pengendara yang melintas, karean di lokasi tergenang air dan tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat, tapi sering masyarakat berkerja dan merawat kebunnya mengunakan perahu. 

Manajer PLN Area Rayon Selatpanjang melalui Bagian Jaringan Sugiyanto belum bisa memastikan penyebab putusnya aliran lisrtik dan menyebabkan padamnya listik untuk lebih kurang 4.000 pelanggan di dua desa tersebut.

"Kami sangat khawatir dengan kondisi padamnya feeder mengkikip, kita masih berusaha di lapangan, saat ini kita belum tau penyebabnya apa kah tiang listrik tumbang akibat tanah pijakannya longsor atau bagai mana," kata Sugiyanto kepada wartawan ini ketika dihubungi melalui via telelpon pribadinya, Minggu (23/12/2018).

"Tim kami belum bisa masuk kelokasi karean kondisi di lokasi tidak bisa di lewati dengan kendaraan karena dilokasi banjirnya tinggi setinggi sanfat dalam setinggi pinggang orang dewasa, itu menjadi hambatan bagi kami, tapi kami tetap berupaya besok mengunakan perahu warga sekitar. Dan kita juga belum bisa memastikan berapa lama untuk memperbaikinyab," katanya.

Kita berupaya secepat mungkin, untunk menghindar dari bahaya aliran listrik kita sudah putuskan arus di trapo di Desa Kundur,tutupnya. (tmy)





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved