Minggu, 19 Mei 2024
Miliki Narkoba, Pria Gondrong Warga Desa Penghidupan takk Berkutik Ditangkap Dicokok Polisi | Kabar Duka, Tokoh Pers dan Perfilman Nasional Prof Salim Said Meninggal Dunia | Terungkap, Wanita Diduga Lesbi Pelaku Penikaman Milik Group LGBT Sejak SMA | Sempat Tertunda, Jemaah Haji Atas Nama Atun Jaali Genggam Akhirnya Berangkat Hari Ini ke Tanah Suci | Debit Air PLTA Koto Panjang Tinggi, Pj Bupati Kampar Himbau Masyarakat Selalu Waspada Banjir | Kasubbag TU Kemenag Pekanbaru Jenguk Jamaah Haji Kloter BTH 03 yang Tertunda Berangkat
 
Daerah
Peringatan Hari Guru Nasional 2018 di Meranti
Bupati Ajak Guru Tingkatkan Kompetensi & Profesionalitas di Era Milenial

Daerah - - Senin, 26/11/2018 - 12:02:11 WIB

SULUHRIAU, Meranti- Bupati Kepulauan Meranti Irwan M.Si, mengajak guru di 'negeri sagu' untuk meningkat kopetensi dan profesionalitas menghadapi era milienial.

Hal itu disampaikan Irwan saat menjadi pembina upacara hari guru nasional (HGN) dan HUT PGRI ke- 73 Tahun 2018, di Gedung Ocean Jl. Terubuk Selatpanjang Senin (26/11/2018).


Selain upacara, peringatan hari guru ini ditandai juga dengan Penandatanganan Kesepakatan Bersama (MOU) antara Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dan PT RAPP Tentang Mutu Pendidikan.

Turut hadir dalam giat tersebut Wakil Ketua II DPRD, Staf Ahli Bupati, Asisten III Setda Meranti Drs. H. Rosdaner M.Si, Kapolres Meranti AKBP. Ka Ode Proyek, Kejari Meranti Budi Rahardjo SH , Danramil, Kadis Pendidikan Meranti Drs. Nuriman, Perwakilan Dirut PT. RAPP, Dosen Ilmu Pemerintahan UNRI, Ketua Tim PKK Kabupaten Hj. Nirwana Sari Irwan, Kabag Humas Protokol Hery Saputra SH, Camat se- Kabupaten dan PGRI Kabupaten Kepulauan Meranti.

Tema Hari Guru Tahun 2018 kali ini adalah " Meningkatkan Profesionalisme Guru menuju Pendidikan Abad 21, dan Guru sebagai Penggerak Perubahan dalam Era Revolusi Industri 4.0 ".

Membacakan Amanat Menteri Pendidikan RI, Bupati dalam kesempatan itu memberikan apresiasi Kepada PGRI khususnya di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti yang telah melaksanakan kegiatan ini dengan baik.

Hari Guru Nasional yang diperingati kali ini bertepatan dengan tanggal pendirian organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Organisasi tersebut resmi berdiri pada 25 November 1945 dalam kongres guru Indonesia di Surakarta.

Sesuai dengan tema peringatan Hari Guru Nasional 2018 ialah "Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad XXI."

Bupati Irwan menyatakan tema tersebut dipilih untuk mengingatkan para pendidik di Indonesia mengenai tantangan dunia pendidikan yang semakin berat di abad XXI. Menurutnya untuk menghadapi tantangan itu, semua guru harus meningkatkan profesionalisme dan kompetensinya.

"Diperlukan guru yang profesional, guru yang mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang supercepat, untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar," ujar Bupati.

Namun ditegaskan Bupati Irwan, meski teknologi informasi telah berkembang pesat dan menyediakan sumber pengetahuan yang berlimpah, tugas guru sebagai pendidik tidak tergantikan. "Profesi guru sangat lekat dengan integritas dan kepribadian, guru tidak hanya bertugas untuk mentransfer ilmu kepada peserta didiknya," sebutnya.

Ia menambahkan, pada tahun depan Kemendikbud akan menerapkan sistem zonasi untuk pemerataan kualitas pendidikan. Salah satu targetnya, ialah perluasan akses, pemerataan mutu dan percepatan peningkatan kualitas guru. Sistem zonasi juga untuk memudahkan penanganan dan pengelolaan guru.

"Mulai dari distribusi, peningkatan kompetensi, pengembangan karier dan penyaluran bantuan penyelenggaraan berbagai kegiatan yang dilakukan guru," ungkap Muhadjir.


Sementara itu, disebutkan juga Data Bank Dunia yang di rilis 11 November lalu, Indonesia baru menempati posisi ke-87 dari 157 negara dalam Indeks Sumber Daya Manusia (Human Capital Index) 2018. Pada indeks itu, skor yang dimiliki Indonesia ialah 0,53.

Arti dari skor 0,53 ialah bahwa setiap anak di Indonesia hari ini memiliki 53 persen kesempatan untuk bertumbuh, dengan catatan menuntaskan pendidikan dan dapat akses penuh pada layanan kesehatan.

Skor Indonesia masih lebih baik ketimbang sejumlah negara lain yang memiliki penghasilan menengah ke bawah dengan rata-rata 0,48. Namun, jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Timur dan Asia Pasifik, posisi Indonesia masih lebih rendah mengingat rata-rata skor negara itu sebesar 0,62.

Apabila dilihat di konteks Asia Tenggara, Indonesia masih kalah dari Singapura (0,88), Vietnam (0,67), Malaysia (0,62), Thailand (0,60), dan Filipina (0,55).

Untuk itu dikatakan Bupati Irwan, peran guru sangat strategis dan penting dalam upaya keningkatkan SDM di Indonesia, agar tidak terus tertinggal dari negara lain Bupati juga menghimbau semua guru di Kepulauan Meranti dapat meningkatkan kompetensi, inovasi dan kreatifitas dalam memajukan dunia pendidikan Meranti. [tmy, rls]





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved