Minggu, 28 April 2024
HUT ke-78 TNI AU, Ribuan Warga Antusias Saksikan Berbagai Atraksi di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbar | Pekanbaru Raih Juara Umum MTQ XLII tahun 2024 Tingkat Provinsi Riau di Dumai | Pelaku Pembunuhan Wanita Tanpa Busana di Kampar Ditangkap, Ini Motifnya | 1.500 CJH Riau Ikuti Launching Senam Haji dan Launching Batik Haji | Sambut Tokoh-tokoh Kampar di Pekanbaru, Pj Bupati Dukung Bagholek Godang Masyarakat Kampar | Polsek Tambang Tangkap Pelaku Narkoba di Depan SPBU Rimbo Panjang
 
Internasional
Menlu Arab Saudi: Pembunuhan Khashoggi Adalah Kesalahan Besar dan Parah

Internasional - - Senin, 22/10/2018 - 19:53:06 WIB

SULUHRIAU- Arab Saudi menyebut pembunuhan terhadap jurnalis Jamal Khashoggi di konsulatnya di Istanbul, Turki sebagai sebuah kesalahan yang “besar dan parah”.
Tetapi Riyadh mengatakan bahwa Putra Mahkota Mohammed bin Salman tidak mengetahui mengenai pembunuhan itu.

Pernyataan yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al Jubeir adalah salah satu komentar paling terus terang yang disampaikan Riyadh sejak hilangnya Khashoggi pada awal Oktober lalu. Arab Saudi sebelumnya selalu memberi keterangan yang kontradiktif, bahkan membantah laporan Turki yang menyatakan Khashoggi telah tewas.

“Ini adalah operasi yang merupakan operasi liar. Ini adalah operasi di mana beberapa individu melakukan tindakan melebihi otoritas dan tanggung jawab yang mereka miliki, ” kata Jubeir dalam wawancara dengan Fox sebagaimana dilansir Reuters, Senin (22/10/2018).

"Mereka membuat kesalahan ketika mereka membunuh Jamal Khashoggi di konsulat dan mereka berusaha menutupi itu," lanjutnya.

Penyangkalan dan tidak adanya bukti yang mendukung alasan Arab Saudi dalam kasus Khashoggi telah membuat kepercayaan dunia internasional terhadap kerajaan kaya minyak itu terkena dampaknya.

Jerman, Inggris dan Prancis telah menuntut Riyadh untuk memberikan fakta mengenai kematian Khashoggi dan mengancam akan menghentikan penjualan senjata ke Arab Saudi jika kasus ini masih belum dituntaskan. Amerika Serikat (AS) yang merupakan salah satu sekutu dekat Riyadh bahkan tengah mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi terhadap Arab Saudi atas kematian Khashoggi.

Pada Minggu, Jubeir telah menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada putra Khashoggi, Salah. Dia mengatakan, kasus ini adalah sebuah kesalahan yang besar dan parah dan berjanji semua pihak yang bertanggungjawab akan mendapat ganjarannya.

BACA JUGA: 18 Tersangka Pembunuhan Jamal Khashoggi Ditahan, Pejabat Intelijen Saudi Dipecat

"Sayangnya, kesalahan besar dan parah telah dibuat dan saya meyakinkan mereka bahwa mereka yang bertanggung jawab akan mendapat hukuman untuk ini," ujarnya kepada Fox.

Arab Saudi telah menahan 18 orang tersangka yang diduga memiliki hubungan dengan kematian Khashoggi. Dua pejabat tinggi pemerintahan Saudi juga telah dipecat menyusul konfirmasi dari Riyadh atas kematian jurnalis Washington Post itu.

Sumber: Okezone.com | Editor: Jandri






 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved