Minggu, 05 Mei 2024
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan | DPD PKS Pekanbaru Rekomendasikan DR Muhammad Ikhsan Balon Walikota ke DPP | KPU Riau Siap Mutakhirkan 4.854.034 DP4 untuk Pilkada 2024 | Keji, Suami Pelaku Mutilasi Istri Sempat Tawarkan Daging Korban ke Ketua RT | Hebat!, 10 ribu Penari Riau Pecahkan Rekor Muri di Gebyar BBI BBWI Provinsi Riau 2024 | Gebyar BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Prov Riau Perhelatan Spektakuler, Pj Gubri: Ini Potensi
 
Sosial Budaya
Buka MTQ Nasional ke XXVII di Sumut,
Jokowi: Perlombaan MTQ Nasional Sumber Kesejukan Bangsa

Sosial Budaya - - Senin, 08/10/2018 - 07:55:24 WIB

SULUHRIAU- Presiden  Joko Widodo membuka perlombaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-XXVII di Sumatera Utara, Ahad (7/10/2018) malam.

Dalam sambutannya, Jokowi mengajak kepada semua pihak untuk memandang bahwa MTQ ini bukan hanya sebagai acara rutin, bukan hanya sebagai lomba menang kalah dalam lomba seni membaca Alquran.

"Saya mengajak kita semuanya agar MTQ sebagai suntikan energi bagi umat Islam di Indonesia untuk membumikan Alquran dalam dunia nyata, membumikan Alquran dalam kehidupan sehari hari," ujar Jokowi.

Menurut dia, saat Alquran dibaca oleh para qura, dengan tajwid dan lagu yang merdu, maka marilah merenungkan dan memahami maknanya dan bagaimana setelah itu dapat menjalankan petunjuk dalam Alquran untuk memperkokoh akhlakul karimah, membangun kehidupan beradab dan menerapkan ide-ide besar, ide mulia untuk mashalatan umat dan bangsa Indonesia.

"Saya juga berharap MTQ tingkat nasional ini sumber kesejukan menjadi sumber mata air melimpahnya ukhuwah islamiyah kita, ukhuwah wathoniyah kita, ukhuwah basariah kita," jelasnya.

Kata Jokowi, seharusnya hati merasa damai setiap kali membaca alunan ayat suci Alquran, merasa tenteram ketika mendengarkan alunan ayat suci Al quran. Perasaan damai dan tentram itu harus dirawat, harus ditularkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Saya percaya dengan begitu, tidak ada lagi yang namanya hoax, fitnah memfitnah  mencaci diantara sesama umat, tidak ada lagi gesekan antar sesama sebangsa dan se-Tanah Air, yang semua itu kadang terjadi karena urusan kecil, hanya karena urusan beda pilihan politik, hanya karena ego kita. Kita harus ingat bahwa Islam agama yang rahmatan lilalamien," katanya.

Dengan demikian, Jokowi mengajak persatuan karena kerukunan adalah kekuatan bangsa Indonesia untuk bergerak maju dan menjadi sumber energi. "Persatuan dan kesatuan menjadi energi yang baldatun warobbun ghofur," tuturnya.

Sumber : Viva.co.id | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved