Selasa, 07 Mei 2024
PWI Riau Terima Surat Dukungan Resmi untuk HPN 2025 dari Pemprov Riau | Sat Lantas Polres Kampar Bersama ISDC Polda Riau Gelar Giat Police Goes To School di SMAN 1 Tambang | Peduli Palestina, Ribuan Mahasiswa dan Civitas Akademika Umri Gelar Aksi Unjuk Rasa | Tinjau Pembangunan Tribun Mini Lapangan Sri Serindit, Bupati: Ini Saksi Sejarah Kota Ranai | Transaksi Bazar UMKM BBI/BBWI Riau 2024 Catatkan Rp3,08 Miliar | Bawaslu Riau Serahkan Berkas Keterangan dan Alat Bukti ke MK untuk Hadapi Sidang PHPU
 
Ekbis
Bertemu Manusia Rp570 T, Menteri Jokowi Usul Jack Ma Institute RI

Ekbis - - Sabtu, 01/09/2018 - 15:41:04 WIB

SULUHRIAU- Kehadiran pendiri Alibaba, Jack Ma, ke Indonesia tak ingin dilewatkan begitu saja oleh para menteri di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menteri Jokowi mengusulkan dibangunnya Jack Ma Institute di Indonesia untuk pembangunan talent atau SDM di bidang e-commerce.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkomifo) Rudiantara mengatakan pengembangan SDM di bidang e-commerce dibutuhkan di Indonesia. Apalagi salah satu fokus perekonomian saat ini lewat sektor ekonomi digital. Sayangnya, hal itu tidak dibarengi pemasokan talent dari dalam negeri.

"Pada kesempatan ini juga dimanfaatkan bertemu dengan Jack Ma tadi Pak Presiden, Pak Darmin, Ibu Puan Pak Menseskab, kemudian Bu Menlu dan saya memanfaatkan waktunya kapasitas sebagai steering committee peta jalan e-commerce berapa yang mengemuka dalam pembahasan tersebut adalah yang pertama adalah masalah talent atau SDM. Tolong dilihat kalau dilihat bukan platform atau e-commerce tetapi juga bagaimana mengedukasi masyarakat," kata Rudiantara di Istana Bogor, Sabtu (1/9/2018).

"Itu tadi kami usulkan untuk membuat semacam Jack Ma Institute di Indonesia. Untuk pengembangan sumber daya manusia, talent-talent yang dibutuhkan. Kita tahu kan yang besar di Indonesia itu talent-nya dari India, Bangalore, dari luar negeri, kita kembangkan di dalam negeri bukan hanya memasok talent di dalam negeri, tetapi Indonesia sebagai pusat pasok talent untuk negara-negara di regional," lanjutnya.

Rudi menjelaskan pendirian institut Jack Ma di Indonesia ditargetkan untuk SDM di platform startup yang telah ada di Indonesia. Pengembangan kapasitas SDM dalam negeri jadi fokus utama institusi tersebut.

"Kebutuhan talent ini antara lain untuk platform. Platform itu kan banyak yang namanya startup, nah tentu harus kita isi dengan orang-orang yang mengerti bagaimana menjalankan startup. Orang-orang Indonesia nah kita kembangkan kapasitasnya di sini. Lalu, pendidikan bagi ekosistem. Karena kalau startup-nya bagus, tapi misalnya kebijakan policy-nya tidak ya repot. Tahun ini sudah kirim 27 orang kalau tidak salah government officer ke Alibaba Campus. Nanti kita kembangkan di Indonesia," jelas Rudi.

Untuk membahas lebih lanjut terkait Jack Ma Institute, Rudi mengatakan menteri Jokowi akan bertemu dengan pebisnis berjulukan 'Manusia Rp 570 Triliun' itu besok.

"Pak Presiden, Pak Darmin, Bu Puan, Pak Menseskab kemudian Bu Menlu dan saya memanfaatkan waktunya karena kapasitas Jack Ma sebagai adviser dari Steering Committee Peta Jalan e-commerce. Ada yang mengemuka dari pembahasan, yakni masalah talent. Nanti besok akan ditindaklanjuti dengan Jack Ma dan beberapa menteri ada Pak Darmin, Menteri Perindustrian dan saya serta 3-4 menteri lagi," katanya.

Sumber: detik.com | Editor: Jandri





 
 
 
Home | Daerah | Nasional | Internasional | Hukrim | Gaya Hidup | Politik | Sport | Pendidikan | Metropolis | Sosial Budaya | Kesehatan | Ekbis
Religi | Kupas Berita |Tokoh | Profil | Opini | Perda | DPRD Kota Pekanbaru | Tanjung Pinang-Kepri | Indeks
Pedoman Media Siber | Kode Etik Internal Perusahaan Pers |Redaksi
Copyright 2012-2021 SULUH RIAU , All Rights Reserved