Pasca Penghadangan Neno Warisman, Kapolda Sambangi LAM Riau
Sosial Budaya - - Senin, 27/08/2018 - 20:30:54 WIB
SULUHRIAU, Pekanbaru- Dua hari berselang penghadangan Ustazah Neno Warisman di Bandara SSK II Pekanbaru, Senin, (27/8/2018) Kapolda Riau yang baru bertugas Brigjen Pol Widodo Eko Prihastopo silaturrahmi dengan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau.
Kapolda Riau dan rombongan datang ke gedung LAM Riau di Jalan Diponegoro sekitar pukul 07.45 WIB
Kedatangan mantan Wakapolda Jawa Timur tersebut dalam rangka silaturahmi. Kapolda disambut Ketua DPH LAM Riau Datuk Seri Syahril Abubakar didampingi seluruh pengurus LAM Riau.
Ada beberapa hal dibicarakan terkait pertemuan ini sebagaimana disampaikan Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto.
Menurut Sunarto, Kapolda Riau menyampaikan bahwa Melayu merupakan peninggalan sejarah yang harus dilestarikan. Juga dibicarkan mengenai blok Rokan dan soal penanganan narkoba.
Namun, dalam kesempatan terpisah, Ketua DPH LAM Riau Datuk Seri Syahril Abubakar menyatakan, kedatangan Kapolda Riau yang baru bertugas di Bumi Lancang Kuning ini juga ada kaitannya dengan dugaan penghadangan Neno Warisman.
Ada juga pembicaraan, bagaimana pengacau diduga dari luar Riau waktu kejadian di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru terkesan dibiarkan, dan masyarakat tempatan tidak diperbolehkan untuk melakukan aksi.
Ia meminta Polda Riau mendalami dugaan adanya pengacau tersebut. "Bila benar bahwa dalam kelompok yang kontra deklarasi #2019 Ganti Presiden ada warga bukan Riau, maka itu harus diusut. Siapa mengarahkan mereka dan apa motifnya," tegas Syahril.
Sebelumnya, LAMR juga sudah mengeluarkan pernyataan sikap, intinya menyesalkan terjadi penghadangan Neno Warisman (sebagai tamu-red) yang datang ke Pekanbaru.
Seperti diketahui, Neno Warisman dihadang di Bandara SSK II Pekanbaru, Sabtu (25/8/2018). Saat tiba di Pekanbaru ia dihadang kelompok massa tertentu. Dan akhirnya dipulangkan ke Jakarta, setekah lebih kurang 7 jam di Bandara.
Neno datang ke Pekanbaru hendak menggelar deklarasi gerakan #2019GantiPresiden.
Dan atas kejadian itu, Polda Riau sebelumnya juga telah menyatakan tidak ada persekusi. "Tidak ada persekusi. Yang ada adalah kita mengamankan semua pihak dari potensi gangguan," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto di Mapolda Riau, Ahad. [han]